Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-254, IAEA Tak Temukan Tanda-tanda Aktivitas Nuklir di Kyiv
IAEA mengatakan tidak menemukan tanda-tanda aktivitas nuklir yang tidak diumumkan di tiga lokasi di Ukraina yang diperiksa atas permintaan Kyiv.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-254 pada Jumat (4/11/2022), dikutip dari The Guardian.
IAEA tak temukan tanda-tanda aktivitas nuklir di Ukraina
Pengawas Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, tidak menemukan tanda-tanda aktivitas nuklir yang tidak diumumkan di tiga lokasi di Ukraina yang diperiksa atas permintaan Kyiv.
Pemeriksaan tersebut merupakan tanggapan atas tuduhan Rusia bahwa pekerjaan sedang dilakukan pada "bom kotor".
"Evaluasi teknis dan ilmiah kami dari hasil yang kami miliki sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas dan bahan nuklir yang tidak diumumkan di tiga lokasi ini," kata Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam sebuah pernyataan.
IAEA menambahkan bahwa sampel lingkungan yang diambil akan dianalisis.
Baca juga: G7 Siap Beri Dukungan Lebih Lanjut ke Ukraina Pasca Serangan Terhadap Infrastruktur Energi
Moskow kemungkinan menarik pasukannya
Di Ukraina selatan, seorang pejabat pendudukan Rusia mengatakan Moskow kemungkinan akan menarik pasukannya dari tepi barat Sungai Dnieper.
Ini menandakan mundur besar-besaran yang jika dikonfirmasi, akan menjadi titik balik utama dalam perang.
“Kemungkinan besar unit kami, tentara kami, akan berangkat ke tepi kiri (timur),” kata Wakil Administrator Sipil wilayah Kherson, Kirill Stremousov, yang dilantik Rusia, dalam sebuah wawancara dengan Solovyov Live, outlet media online pro-Kremlin.
Ukraina waspada Moskow buat jebakan dengan pura-pura menarik diri dari Kherson
Ukraina mengatakan waspada bahwa Moskow dapat membuat jebakan dengan berpura-pura menarik diri dari wilayah Kherson dan mempertahankan pasukannya masih berperang di daerah tersebut.
Baca juga: Ikuti Langkah AS, Kamboja Turun Tangan Bantu Ukraina di Medan Perang
Natalia Humeniuk, juru bicara komando militer selatan Ukraina, mengatakan itu bisa jadi jebakan Rusia.
“Ini bisa menjadi manifestasi dari provokasi tertentu, untuk menciptakan kesan bahwa permukiman ditinggalkan, aman untuk memasukinya, sementara mereka bersiap untuk pertempuran jalanan,” katanya dalam komentar yang disiarkan televisi.