Warga Seoul Berbagi Saat Berkabung Atas Tragedi Halloween Itaewon, Sumbang Bunga hingga Makanan
Kampanye berbagi makanan secara sukarela juga dilakukan oleh toko-toko di luar kota Seoul, selama masa berkabung nasional.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Para pelayat membentuk antrean panjang di dekat Pintu Keluar 1 Stasiun Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) hanya beberapa meter dari tempat di mana 156 orang tewas pada malam Halloween yang mengerikan pada Sabtu (29/10/2022) lalu.
Satu per satu mengambil krisan putih di meja darurat, bunga itu mereka letakkan di altar yang didirikan untuk mengingat para korban.
Dikutip dari laman www.koreaherald.com, Jumat (4/11/2022), bunga tersebut dibawa oleh Kim Seo-joon, pria berusia 31 tahun yang mengelola toko bunga di Gangnam-gu, Seoul selatan.
Ia membawa lebih dari 300 krisan putih ke Itaewon pada Rabu pagi untuk dibagikan secara gratis.
Baca juga: 4 Faktor Penyebab Lonjakan Kerumunan Halloween Itaewon yang Mematikan
"Saya menerima banyak telepon dari pelanggan yang mencari krisan putih sejak hari Minggu lalu, suara mereka bergetar karena kesedihan. Saya tidak ingin mengambil uang dari mereka," kata Kim.
Ia mengaku turut kehilangan seorang teman dalam insiden itu.
Karena lebih dari 30 orang mengantre untuk mendapatkan bunga, beberapa orang tampak secara sukarela membantunya menggulung bunga menggunakan kertas tisu.
"Tidak peduli berapa biayanya, saya akan melanjutkan donasi untuk saat ini. Ini adalah yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk menyampaikan belasungkawa saya kepada para korban dan keluarga mereka," tegas Kim.
Sementara itu, lebih dari 100 restoran dan kafe di dekat area Itaewon secara sukarela menutup sementara bisnis mereka setelah tragedi itu.
Satu kedai kopi tampak menyeduh kopi, namun kopi itu tidak untuk dijual.
Di dekat Exit 2 Stasiun Itaewon, seorang pemilik kafe bermarga Oh sedang menyeduh kopi gratis untuk petugas polisi.
Baca juga: Presiden Korsel Kembali Kunjungi Altar, Berkabung untuk Para Korban Tragedi Halloween Itaewon
"Pada Sabtu malam setelah kejadian, sejumlah pelanggan datang untuk membeli kopi dan minuman lainnya untuk petugas darurat yang sedang melakukan operasi penyelamatan. Saya tidak menagih uang kepada mereka. Sejak saat itu, saya memberikan minuman gratis kepada petugas dari pukul 06.30 hingga 17.00," kata pemilik kedai kopi berusia 42 tahun itu.
Oh pun mengaku ingin melakukan apapun yang ia bisa untuk menunjukkan belasungkawanya terhadap para korban.
"Saya tidak bisa memaksa seseorang untuk menyampaikan belasungkawa atas tragedi itu, tetapi saya pikir ini adalah waktu untuk saling mendukung. Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan di bidang pekerjaan saya," jelas Oh.
Kampanye berbagi makanan secara sukarela juga dilakukan oleh toko-toko di luar kota Seoul, selama masa berkabung nasional.
Seorang bermarga Hwang, pemilik toko roti berusia 37 tahun di Suwon, Provinsi Gyeonggi telah membagikan kue gratis dalam upaya untuk menghibur orang yang lewat dan pelanggan yang sedih.
Ia mengaku akan menawarkan semua minuman dan kue kering di menunya seharga 1.000 won atau 0,71 dolar Amerika Serikat (AS) hingga akhir minggu depan.