Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tensi di Selat Korea Menegang, Amerika Serikat Kerahkan Pesawat Pembom Strategis B-1B

Pesawat pengebom strategis B-1B Angkatan Udara AS akan bermanuver bersama dengan 240 pesawat nuklir lainnya termasuk jet tempur siluman F-3

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Tensi di Selat Korea Menegang, Amerika Serikat Kerahkan Pesawat Pembom Strategis B-1B
HO
Pesawat pembom B-1B Lancer ini turut disematkan rudal hipersonik berjenis Hypersonic Air-Breathing Weapon Concept (HAWC) dan AGM-183A Air-launched Rapid-Response Weapon. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Angkatan udara Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk mengerahkan salah satu senjata mematikan yakni pembom strategis B-1B dalam latihan militer AS-Korea Selatan Vigilant Storm, pada Sabtu (5/11/2022).

Penerjunan senjata ini dilakukan usai Korea Utara menembakkan rentetan uji coba rudal nuklir dalam beberapa hari terakhir, hingga memicu ketegangan di Semenanjung Korea.

Sebelumnya Washington dan Seoul telah memperingatkan Pyongyang bahwa serangkaian peluncuran rudal dapat menimbulkan ketegangan lebih lanjut, namun sayangnya peringatan tersebut tak dihiraukan oleh Korut.

Khawatir situasi ini mengancam keamanan jutaan warga Korea Selatan membuat militer AS beserta Menteri Pertahanan Lloyd Austin sepakat untuk meluncurkan senjata Pembom Strategis B-1B, dalam latihan gabungan yang digelar di kawasan semenajung Korea dan di kawasan Indo-Pasifik sejak pekan lalu.

Baca juga: Kecam Latihan Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan, Korea Utara Luncurkan Lebih Banyak Rudal

“Amerika Serikat telah setuju untuk menggunakan aset strategis AS ke tingkat yang setara dengan penyebaran konstan melalui peningkatan frekuensi dan intensitas penyebaran aset strategis di dan di sekitar Semenanjung Korea.” jelas Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup, dikutip dari Reuters.

Sebagai informasi peluncuran B-1B dalam latihan gabungan merupakan kali pertama yang dilakukan Amerika serikat terhitung sejak 2017, lantaran pesawat pengebom ini memiliki muatan yang begitu besar sehingga set misinya bergeser untuk mengirimkan berbagai serangan pada musuh seperti bom yang dipandu laser, munisi tandan, Joint Direct Attack Munitions (JDAM), dan Joint Air-to-Surface Standoff Missiles (JASSM).

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu pesawat pembom B-1B Lancer ini juga turut disematkan rudal hipersonik berjenis Hypersonic Air-Breathing Weapon Concept (HAWC) dan AGM-183A Air-launched Rapid-Response Weapon.

Dengan adanya rudal hipersonik HAWC menjadikan jet bomber ini layaknya truk rudal.

B-1B sendiri memiliki radar aperture sintetis yang memungkinkannya melacak armada musuh yang bergerak. Uniknya pesawat ini memiliki kemampuan elektronik yang dapat menipu rudal musuh agar dapat yang menjauhi radar. Dengan spesifikais ini maka tak heran apabila pembom strategis B-1B dijuluki sebagai pesawat nuklir mematikan

Rencananya pesawat pengebom strategis B-1B Angkatan Udara AS akan bermanuver bersama dengan 240 pesawat nuklir lainnya termasuk jet tempur siluman F-3, pada Sabtu sore waktu setempat.

Dalam latihan nanti AS menyebut bahwa B-1B tidak akan membawa senjata nuklir demi menjaga situasi geopolitik antara Pyongyang dan Seoul

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas