Meta, Induk Facebook Kuak Operasi Propaganda Individu dan Militer AS
Meta, induk perusahaan Facebook menguak akun-akun yang digunakan sebagai propaganda pro-barat oleh individu yang terkait militer AS.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
US Centcom mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah.
Pada saat itu, Centcom menolak mengomentari apakah ada akun mencurigakan yang dibuat oleh personel atau kontraktornya.
Tetapi seorang pejabat mengklaim perilaku seperti itu benar-benar merupakan pelanggaran doktrin dan praktik pelatihan.
Penasihat kebijakan pertahanan AS Colin Kahl menuntut setiap divisi Pentagon yang terlibat dalam "operasi psikologis online" memberikan laporan lengkap tentang kegiatan mereka pada Oktober.
Pengajuan pengadilan yang mengejutkan menunjukkan FBI tahu 'Russiagate' adalah operasi pembohongan pada Januari 2017, tetapi terus menekan Donald Trump
Ketakutan itu sekali lagi dipicu laporan Graphika, dan Stanford Internet Observatory, yang menemukan selama lima tahun terakhir, ratusan akun menyebarkan narasi pro-barat.
Propaganda anti-Rusia tingkat lanjut, termasuk narasi imperialis Kremlin di Ukraina, kemungkinan dijalankan unit-unit Centcom Pentagon.
Centcom bertanggung jawab atas segala jenis operasi militer di 21 negara di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah dan Selatan.
Menurut laporan Graphika, di antara akun yang dihapus adalah outlet berita fiksi berbahasa Persia yang membagikan konten yang diposkan ulang dari platform propaganda milik negara AS, Voice of America Farsi dan Radio Free Europe.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)