Financial Times : Ukraina Kehabisan Stok Rudal S-300 dan Buk
Media Inggris Financial Times menyebutkan Ukraina kini kehabisan stok rudal pertahanan udara S-300 dan sistem Buk untuk menangkal rudal Rusia.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Gelombang terbaru serangan rudal Rusia terjadi pada 5 Desember setelah pesawat tak berawak Ukraina menargetkan lapangan udara Rusia di Saratov dan Ryazan.
Kiev telah berulang kali meminta negara-negara barat untuk memasoknya dengan kemampuan pertahanan udara.
Pada Senin, Kelompok Tujuh Negara (G7), yang mencakup pendukung barat paling menonjol di Kiev, mengisyaratkan mereka berencana fokus menyediakan sistem pertahanan udara bagi Ukraina.
Namun, pada Minggu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bantuan keamanan blok tersebut ke Kiev telah menghabiskan persediaannya.
AS tampaknya mengalami masalah yang sama, dengan CNN melaporkan bulan lalu Departemen Pertahanan kehabisan beberapa sistem senjata canggih dan amunisi untuk diberikan ke Kiev.
Moskow telah berulang kali memperingatkan barat pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan barat secara de-facto telah mengubah Ukraina menjadi koloni dan menggunakan Ukraina sebagai umpan meriam melawan Rusia.
Swedia Takkan Kirim Gripen
Perkembangan lain terkait bantuan militer, Swedia menegaskan mereka tidak bermaksud menyediakan jet tempur canggih Saab JAS 39 Gripen kepada Ukraina.
Penegasan disampaikan Menteri Pertahanan Swedia Pol Jonson. Kiev sebelumnya mengatakan ingin menerima pesawat modern dari pendukung baratnya, termasuk Stockholm.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Ukraina, Aleksey Reznikov, di Odessa, Jonson diminta mengomentari apakah jet Gripen dapat digunakan Kiev.
“Tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk mengirim Gripen ke Ukraina. Saya ingin mengklarifikasi itu, tapi menurut saya itu pesawat yang sangat bagus,” katanya.
Reznikov tidak memberikan komentar lanjutan. Pada wawancara Oktober dengan Politico, dia mengungkapkan harapan Kiev pada akhirnya akan mendapatkan perangkat canggih dari barat.
“Saya yakin (pengiriman) jet tempur seperti F-16, F-15, atau Gripen dari Swedia juga akan dimungkinkan,” kata Reznikov saat itu.