9 Polisi Irak Tewas dalam Serangan Bom dan Senjata ISIS di Kota Kirkuk
9 polisi Irak tewas dalam serangan bom dan senjata ISIS di Kota Kirkuk, Minggu (18/12/2022). Serangan ini menargetkan mobil polisi yang berpatroli.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sebuah laporan PBB yang dirilis pada Agustus 2022 mengatakan ISIS mempertahankan jaringan bawah tanah.
Mereka terdiri dari 6.000-10.000 pejuang yang mampu melakukan serangan di kedua sisi perbatasan Irak-Suriah.
Insiden bom terbaru menyusul serangan bom di pinggir jalan yang menghantam sebuah kendaraan militer, menewaskan tiga tentara Irak di tanah pertanian di utara Baghdad, Rabu (14/12/2022), seperti diberitakan Al Jazeera.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca juga: Pendukung Ulama Syiah Moqtada al Sadr Irak Tinggalkan Zona Hijau setelah Aksi Kekerasan Mematikan
Pada November 2022, serangan lain yang tidak diklaim di pos militer utara yang terpencil menewaskan empat tentara di dekat Kirkuk.
Satu tahun sebelumnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri kembar pada Januari 2021 di Pasar Baghdad.
Serangan bom bunuh diri itu menewaskan 32 orang, menandai insiden pertama di kota itu dalam lebih dari tiga tahun.
Pemerintah mengatakan ISIS menggunakan desa mati sebagai tempat persembunyian.
“Banyak penduduk desa di daerah itu telah meninggalkan rumah mereka dan teroris ISIS sekarang menggunakan desa-desa itu sebagai tempat persembunyian,” kata Sheikh Wasfi al-Asi, anggota parlemen Irak yang mewakili Kirkuk kepada VOA Internasional.
“Salah satu solusi untuk mencegah serangan semacam itu mempersenjatai pemuda setempat dan memasukkan mereka ke dalam pasukan keamanan Irak.”
Hingga kini, pemerintah Irak masih melakukan perburuan tersangka ISIS lainnya yang menewaskan polisi Irak akibat serangan bom dan senjata pada Minggu (18/12/2022).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)