Pesawat ATR-72 Yeti Airlines Jatuh di Nepal Renggut Nyawa 68 Penumpang
Setidaknya 68 orang tewas setelah sebuah pesawat jatuh di dekat kota Pokhara di Nepal tengah hari Minggu.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Yeti Airlines dari Nepal mengatakan pihaknya membatalkan semua penerbangan reguler pada Senin (16/1/2023) untuk menghormati dan mengenang para korban kecelakaan tersebut.
Nepal, yang menjadi rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, memiliki rekor kecelakaan udara. Cuaca di negara itu dapat berubah tiba-tiba dan landasan udara biasanya terletak di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Baca juga: Mata-matai Aktivitas Militer Rusia, NATO Kirim Tiga Pesawat Pengintai ke Kawasan Perbatasan
Pada Mei tahun lalu, penerbangan Tara Air yang membawa 22 orang menabrak gunung Himalaya di ketinggian sekitar 14.500 kaki. Itu adalah kecelakaan pesawat ke-19 di negara itu dalam 10 tahun dan kecelakaan fatal ke-10 selama periode yang sama, menurut data Aviation Safety Network .
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan hari ini adalah ATR 72-500, turbojet twin-prop yang sering digunakan di kawasan Asia-Pasifik. Pesawat yang dibuat oleh ATR, sebuah kemitraan bersama antara perusahaan aeronautika Eropa Airbus dan Leonardo, biasanya memiliki reputasi yang baik.
Namun, mereka telah terlibat dalam kecelakaan pesawat sebelumnya. Dua ATR 72 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Taiwan Transasia mengalami kecelakaan maut pada Juli 2014 dan Februari 2015. Kecelakaan kedua mendorong otoritas Taiwan menghentikan sementara operasi semua ATR 72 yang terdaftar di pulau itu.
Secara total, berbagai model ATR 72 telah terlibat dalam 11 insiden fatal sebelum kecelakaan hari ini di Nepal, menurut Aviation Safety Network.