Chris Hipkins Dilantik Jadi Perdana Menteri ke-41 Selandia Baru
Carmel Sepuloni juga dilantik sebagai wakil perdana menteri Selandia Baru, jadi oran pertama keturunan Kepulauan Pasific yang pegang peran tersebut.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON - Pemimpin Partai Buruh Chris Hipkins telah dilantik sebagai Perdana Menteri Selandia Baru, menyusul pengunduran diri Jacinda Ardern yang mengejutkan pada pekan lalu.
Hipkins secara resmi menjabat sebagai perdana menteri setelah disumpah gubernur jenderal Selandia Baru, perwakilan Raja Charles yang merupakan kepala negara Selandia Baru, di ibu kota negara itu, Wellington.
Carmel Sepuloni juga dilantik sebagai wakil perdana menteri Selandia Baru, menjadikannya orang pertama keturunan Kepulauan Pasifik yang memegang peran tersebut.
Baca juga: Dilantik Pekan Depan, Inilah Profil Chris Hipkins Sosok Pengisi Kursi Jabatan PM Selandia Baru
“Ini adalah hak istimewa dan tanggung jawab terbesar dalam hidup saya,” kata Hipkins setelah upacara pelantikannya, yang dikutip dari Al Jazeera.
“Saya bersemangat dan bersemangat dengan tantangan di depan,” sambungnya.
Pria berusia 44 tahun, yang sebelumnya memimpin penanganan COVID-19 di negara itu, terpilih untuk memimpin Partai Buruh pada Minggu (22/1/2023) setelah Ardern mengumumkan pengunduran dirinya
Ratusan orang berkumpul di halaman Parlemen Selandia Baru dan bertepuk tangan saat Ardern pergi. Dia memeluk setiap anggota parlemennya secara bergantian, dan banyak dari mereka yang terlihat emosional, sebelum melakukan perjalanan ke Gedung Pemerintah.
Di Gedung Pemerintah, Ardern mengajukan pengunduran dirinya kepada Gubernur Jenderal Selandia Baru, Cindy Kiro, yang menjadi orang Maori, penduduk asli Polinesia di daratan Selandia Baru, pertama yang memegang posisi tersebut.
Ardern pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada 2017, sebelum membawa gelombang “ Jacindamania ” untuk mengamankan masa jabatan kedua dengan kemenangan telak pada 2020.
Tetapi pemerintahannya menghadapi berbagai hambatan selama dua tahun terakhir, akibat inflasi yang melonjak, resesi yang menjulang, dan kekuatan oposisi yang bangkit kembali.
Pada konferensi pers setelah rapat kabinet pertama Hipkins sebagai perdana menteri, dia menekankan bahwa meskipun biaya hidup akan menjadi pusat agenda kebijakannya, dia tidak akan membuat pengumuman "dengan cepat".
Pernyataan Hipkins datang setelah data inflasi tahunan Selandia Baru yang dirilis mencapai 7,2 persen pada kuartal keempat 2022, di bawah perkiraan bank sentral negara itu sebesar 7,5 persen.
“Warga Selandia Baru benar-benar akan melihat dalam beberapa minggu dan bulan mendatang bahwa biaya hidup adalah inti dari program kerja kami,” katanya.
“Ini adalah prioritas nomor satu yang kami hadapi sebagai pemerintah dan mereka akan melihat bukti nyata dari itu,” ungkap Hipkins.
Dikenal sebagai "Chippy", Hipkins terkenal di Selandia Baru karena kompetensinya dalam menangani COVID-19.
Dia menggambarkan dirinya sebagai "orang Kiwi biasa" dari latar belakang kelas pekerja yang menyukai roti sosis dan bersepeda ke tempat kerja. Kiwi sendiri adalah unggas yang menjadi lambang nasional Selandia Baru.
Jajak pendapat 1News-Kantar yang dirilis pada Desember 2022 menunjukkan dukungan Partai Buruh turun menjadi 33 persen dari 40 persen pada awal tahun, yang berarti Partai Buruh tidak akan memenangi mayoritas suara bahkan dengan mitra koalisinya Partai Hijau sebesar 9 persen.
Partai Nasional yang konservatif mendapat keuntungan dari penurunan dukungan terhadap Partai Buruh.