Saat Pemimpin Uni Eropa Bertemu dengan Presiden Ukraina, Sirene Serangan Udara Mengaung di Kyiv
Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Jumat pagi saat para pemimpin Uni Eropa diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak dengan Zelensky.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Jumat (2/2/2023) pagi, saat para pemimpin Uni Eropa (UE) dijadwalkan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ibu Kota Ukraina itu.
Dikutip CNN, para pemimpin Eropa berencana untuk membahas dukungan finansial dan militer tambahan bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Pada Kamis (1/2/2023), Zelensky mengatakan melakukan pembicaraan yang produktif dengan pemimpin komisi, Ursula von der Leyen, dan anggota Dewan Komisi Eropa.
Dilansir The Guardian, sebagai bentuk dukungan untuk Kyiv, UE berjanji menggandakan program bantuan militer untuk Ukraina dengan melatih 15.000 tentara tambahan.
Berbicara selama kunjungan ke Ukraina selama dua hari, Ursula von der Leyen menegaskan UE akan memberlakukan paket sanksi ke-10 terhadap Rusia menjelang peringatan satu tahun invasi.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-345: Uni Eropa Janjikan Latih 15 Ribu Tentara Ukraina
Uni Eropa batasi harga produk minyak Rusia
Von der Leyen juga menegaskan UE akan membatasi harga produk minyak Rusia.
Hal ini sebagai bagian dari rencana G7 yang lebih luas untuk membatasi pendapatan minyak yang tersedia untuk mesin perang Kremlin.
G7 dan UE telah menyepakati batas harga minyak mentah yang mulai berlaku Desember lalu dan, menurut Von der Leyen, membebani Rusia €160 juta (£143 juta/$174 juta) per hari.
Sampai saat ini, 27 negara anggota UE belum menyepakati batas harga minyak terbaru.
Zelensky mendesak Uni Eropa menjatuhkan lebih banyak sanksi
Presiden Ukraina juga mendesak Uni Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
Zelensky mengatakan telah membahas paket sanksi baru dengan Presiden Komisi Eropa.
Baca juga: Putin Bandingkan Invasi Rusia ke Ukraina dengan Perang Lawan Nazi Jerman
Update serangan di Kramatorsk
Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di kota Kramatorsk, Ukraina timur pada Kamis telah meningkat menjadi empat orang, dengan 18 orang lainnya terluka, kata pejabat Ukraina, Jumat.
Pada hari Kamis, dua rudal S-300 ditembakkan ke pusat kota di wilayah Donetsk, mendarat dengan jarak sekitar satu menit dan kurang dari seratus meter dari tim CNN.
Empat orang lainnya tewas dalam serangan rudal Rusia pada hari Rabu di daerah yang sama – zona pemukiman yang seluruhnya memiliki pertokoan, rumah sakit, dan klinik.
Operasi penyelamatan dan pemulihan kini telah selesai, kata Layanan Darurat Ukraina, Jumat.
Sedikitnya 2 orang tewas dalam serangan Rusia di Kherson
Dua orang tewas dan sembilan lainnya cedera dalam serangan Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina selama 24 jam terakhir, kata pejabat Ukraina, Jumat.
Baca juga: Ukraina Desak Uni Eropa Tingkatkan Sanksi untuk Rusia
Administrasi militer regional Kherson mengatakan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun terluka dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit.
Tidak disebutkan di mana jatuhnya korban, tetapi menambahkan bahwa pasukan Rusia telah menyerang permukiman sipil di wilayah tersebut sebanyak 65 kali selama 24 jam terakhir.
Peluru musuh dilaporkan menghantam galangan kapal, sekolah, dan bangunan tempat tinggal, kata para pejabat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)