Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita di Iowa Dimasukkan Kantong Jenazah Dikira Sudah Meninggal, Kemudian Terdengar Suara Napas

Wanita yang dikira sudah meninggal ditemukan terengah-engah di dalam kantong mayat di rumah duka Iowa.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Wanita di Iowa Dimasukkan Kantong Jenazah Dikira Sudah Meninggal, Kemudian Terdengar Suara Napas
Mirror
Ilustrasi jenazah. Wanita yang dikira sudah meninggal ditemukan terengah-engah di dalam kantong mayat di rumah duka Iowa. 

Jasadnya kemudian diletakkan di atas brankar.

Direktur pergi membawa wanita itu sekitar 10 menit kemudian.

Pusat Perawatan Khusus Alzheimer Glen Oaks
Pusat Perawatan Khusus Alzheimer Glen Oaks (NBC News)

Sesaat sebelum pukul 08.30, anggota staf di rumah duka menemukan bahwa wanita itu masih hidup.

“Staf rumah duka membuka ritsleting kantong mayat dan mengamati dada pasien bergerak dan terengah-engah."

"Rumah duka kemudian menelepon 911 dan rumah perawatan," kata laporan itu.

Ketika petugas darurat tiba, mereka mencatat ada denyut nadi tapi tidak ada gerakan mata atau respons verbal, vokal, atau motorik.

Wanita itu dibawa ke ruang gawat darurat.

BERITA REKOMENDASI

Dia dikembalikan ke rumah perawatan tetapi meninggal dua hari kemudian.

Negara bagian Iowa mendenda rumah perawatan tersebut $10.000 (Rp 150 juta), jumlah maksimum yang diizinkan berdasarkan undang-undang Iowa, kata juru bicara Departemen Inspeksi dan Banding negara bagian.

Rumah perawatan dianggap "gagal memberikan arahan yang memadai untuk memastikan perawatan dan layanan yang tepat diberikan".

Mereka juga dinilai "gagal memastikan pasien menerima perawatan dan penanganan yang bermartabat di akhir kehidupannya."

Direktur eksekutif fasilitas rumah perawatan mengatakan perwakilannya telah menghubungi keluarga pasien.


“Kami sangat peduli dengan pasien kami dan kami tetap berkomitmen penuh untuk mendukung perawatan akhir hayat mereka,” kata Direktur Eksekutif, Lisa Eastman, dalam sebuah pernyataan.

“Semua karyawan menjalani pelatihan rutin sehingga mereka dapat mendukung perawatan akhir hidup dan kematian pasien kami dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas