Ahli Medis dan Bencana Sebut Evakuasi Korban Gempa Turki Saat Ini Berpacu dengan Waktu
Tim penyelamat berpacu dengan waktu terkait beberapa faktor yang mereka hadapi saat ini di lokasi gempa Turki dan Suriah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Jumlah korban jiwa akibat gempa Turki dan Suriah saat ini tercatat berjumlah 4.890 orang pada Selasa (7/2/2023).
Korban jiwa di Turki meningkat menjadi 3.381 dan 20.426 terluka.
Sementara itu, korban meninggal di Suriah menjadi 1.509 orang dan 3.548 orang terluka.
Sejauh ini, 11.000 bangunan dilaporkan rusak di Turki dan hampir 25.000 responden darurat bekerja di lokasi yang terkena dampak.
Tim penyelamat menggunakan setidaknya 10 kapal dan 54 pesawat untuk mengangkut yang terluka dan membantu operasi pencarian.
Bantuan untuk Turki dan Suriah berdatangan dari berbagai negara, dikutip dari Al Jazeera.
Pesawat Irak dan Iran membawa bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah, termasuk membawa makanan, obat-obatan, dan selimut pada Selasa pagi.
India juga mengerahkan tim penyelamat menuju Turki dengan regu anjing dan pasokan medis, dikutip dari CNN International.
Pakistan juga telah mengirimkan dua tim pencarian dan penyelamatan ke negara yang porak poranda.
Sementara Australia dan Selandia Baru memberikan dana untuk bantuan kemanusiaan.
Selain itu, 10 unit tentara Rusia dengan lebih dari 300 tentara membersihkan puing-puing dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Suriah.
Amerika Serikat mengatakan akan mengirim dua unit pencarian dan penyelamatan ke Turki.
Rumah sakit di negara itu kewalahan saat para korban mencari pertolongan, dengan beberapa fasilitas rusak akibat gempa.