Rusia Libatkan 300 Prajuritnya untuk Evakuasi Korban Gempa Bumi di Suriah
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ratusan prajuritnya telah dilibatkan dalam proses evakuasi korban gempa bumi di Suriah.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ratusan prajuritnya telah dilibatkan dalam proses evakuasi korban gempa di Suriah.
"Prajurit Rusia terus melakukan kegiatan untuk membersihkan puing-puing dan membantu evakuasi serta pencarian korban gempa di Suriah,” kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Sebanyak 300 prajurit dan 60 unit peralatan khusus telah terlibat dalam pekerjaan itu,” tambahnya.
Baca juga: Tim Indonesia Search and Rescue Berhasil Evakuasi 4 Jenazah Korban Gempa di Hatay Turki
Selain mengirimkan prajurit dan peralatan khusus, Rusia juga telah menyumbangkan paket makanan dan desinfektan serta kebutuhan pokok lainnya ke titik pengungsian korban gempa bumi di Suriah.
Dikutip dari Reuters, kedua negara telah menjalin hubungan baik semenjak Amerika Serikat menarik pasukannya di Suriah pada 2019. Sejak saat itu pula, Rusia terus meningkatkan kekuatan militernya di negara itu.
Terlepas dari itu, gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023), telah menewaskan lebih dari 35.000 orang.
Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir 26 juta orang terkena dampak dari bencana tersebut.
Dari jumlah itu, lebih dari lima juta orang dianggap sangat rentan, termasuk hampir 350.000 lansia dan lebih dari 1,4 juta anak-anak.
Baca juga: Update Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah: Tembus 37.000 Jiwa Lebih
WHO juga mengatakan lebih dari 4.000 bangunan runtuh akibat gempa di Turki, termasuk 15 rumah sakit yang mengalami kerusakan parah.
“Sekitar 20 fasilitas kesehatan di Suriah telah rusak akibat gempa, termasuk empat di antaranya mengalami kerusakan berat,” sambung WHO.
Di samping itu, WHO juga telah mengirimkan obat-obatan dan peralatan medis untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah.