Penyelidikan Skandal Suap Donald Trump Mendadak Sunyi dalam Seminggu
Skandal suap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih bergulir, tetapi sejauh ini belum ada perkembangan berarti,
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Skandal suap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih bergulir, tetapi sejauh ini belum ada perkembangan berarti.
Sudah seminggu sejak skandal suap Trump ramai dibicarakan, namun penyelidikan diam di tempat.
Sementara pertanyaan terus berputar-putar tentang apakah tuntutan pidana terhadap Trump akan benar-benar dilakukan?
Dikutip CNN, di saat yang sama spekulasi politik dan pemberitaan semaklin meluas.
Kantor kejaksaan menegaskan bahwa publik akan mengetahui kapan penyelidikan telah mencapai kesimpulannya.
"Jakwa Wilayah berjanji bahwa Kantor Kejaksaaan akan secara terbuka menyatakan kesimpulan penyelidikan kami, apakah kami menyelesaikan pekerjaan kami tana mengajukan tuntutan atau melanjutkan dengan dakwaan," kata penasihat umum Jakwa Wilayah Bragg, Leslie Dubeck.
Baca juga: Populer Internasional: Mantan Menteri Rusia Peringatkan ICC - Foto-foto Viral Donald Trump
Kejaksaan juga menulis surat kepada anggota Kongres dari Partai Republik yang berisi kritikan atas rencana penyelidikan Trump pada Kamis (23/3/2023).
Akhir pekan kemarin, Trump menyebut ia akan ditangkap pada Selasa (21/3/2023).
Tapi hingga Rabu (22/3/2023) tidak ada klaimnya yang terbukti.
Bragg sedang menyelidiki dugaan peran Trump dalam skema untuk membayar uang tutup mulut kepada bintang film dewasa Stormy Daniels sebelum pemilihan 2016.
Pembayaran tersebut ditujukan untuk membuat Daniels tetap diam tentang dugaan perselingkuhan dengan Trump satu dekade sebelumnya.
Trump membantah perselingkuhan itu.
Baca juga: Dewan Juri Manhattan Tunda Sidang Penyelidikan Donald Trump atas Skandal Suap Stormy Daniels
Foto-foto Trump ditangkap
Pada tanggal 21 Maret 2023, muncul foto yang menunjukkan mantan Presiden AS Donald Trump ditangkap oleh polisi.