Kasus Bunuh Diri Pemagang Indonesia di Jepang Ramai di Media Sosial
Kasus bunuh diri pemagang dari Indonesia ramai di media sosial di Jepang hingga saat ini (10/4/2023) lebih sekitar 1000 orang mendiskusikannya
Editor: Johnson Simanjuntak
Di luar kasus tersebut, seorang pelajar Indonesia juga bunuh diri dari gedung tertinggi di Jepang Abeno Harukas (60 lantai) Osaka, 13 Agustus 2015 sekitar pukul 19.00.
Demikian pula di Kasumigaseki Saitama Jepang, seoang pelajar Indonesia juga diduga bunuh diri dan meninggal dunia 27 Februari 2020 tertabrak kereta api.
Kasus lain kecelakaan mengakibatkan meninggal, tanggal 4 Agustus 2019 dua WNI juga diberitakan tenggelam di sungai sekitar jam 14:20 waktu Jepang.
Dua pria tenggelam di Sungai Warashina di Tomizawa, Distrik Aoi, Kota Shizuoka Jepang.
Sekitar satu setengah jam kemudian, petugas pemadam kebakaran menemukan kedua pria tersebut di dalam air sekitar 20 meter ke hilir dan membawa mereka ke rumah sakit, namun keduanya meninggal.
Menurut Kantor Polisi Pusat Shizuoka, yang meninggal adalah pekerja konstruksi Indonesia Wayan Ada (21) dengan alamat 6-chome, Shimogawara, Suruga-ku, Prefektur Shizuoka, dan Wayan Ariana (20) domisili Nakagawa, Kota Shimada, Prefektur Shizuoka.
Sekitar 10 orang, termasuk kenalan orang Indonesia lainnya, mengadakan barbekyu di dasar sungai dan melompat ke sungai, tetapi dua di antaranya tidak keluar dari sungai.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.
Bagi yang mau bekerja di Jepang dapat bergabung gratis di https://www.facebook.com/kerjadijepang