Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Kunjungi India, Bahas Situasi Perang dan Isu Global
Wakil menteri luar negeri Ukraina, Emine Dzhaparova kunjungi India, negara yang selama ini bersikap netral dalam perang Rusia-Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Surat kabar Hindu mengutip sumber diplomatik mengatakan Ukraina telah meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan dari India, termasuk obat-obatan, peralatan medis, dan peralatan energi untuk memperbaiki infrastruktur listrik yang rusak selama perang.
Pada bulan Oktober, Rusia mulai menyerang infrastruktur energi Ukraina, menghantam pembangkit listrik tenaga panas dan air serta jaringan listrik.
Serangan tersebut merusak sekitar 60 persen pembangkit listrik Ukraina dan lebih dari 40 persen infrastruktur jaringan tegangan tingginya.
Akibatnya, warga Ukraina mengalami pemadaman bergilir dari Oktober hingga Februari.
Namun cuaca yang lebih hangat dan perbaikan yang efisien dapat memperbaiki situasi dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri Energi Herman Halushchenko kemudian mengesahkan ekspor energi setelah sistem menghasilkan kapasitas ekstra selama hampir dua bulan.
Namun, operator sistem transmisi energi Ukrenergo memperingatkan agar tidak berpuas diri.
Perusahaan energi Ukraina sekarang sedang mencari persediaan peralatan menjelang serangan yang diantisipasi pada musim dingin mendatang.
“Ada perusahaan di India yang memproduksi trafo,” kata Antonina Antonsha, juru bicara DTEK, penyedia energi swasta terbesar di Ukraina.
Dia mengatakan itu bisa menjadi proses panjang yang berlangsung sembilan hingga 12 bulan.
Posisi India dalam perang Rusia-Ukraina
Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, India mengambil pendekatan non-blok dalam perang tersebut.
India dinilai ingin tetap mempertahankan hubungan diplomatik yang baik dengan Barat dan juga Rusia.
“India mencoba bermain netral,” kata Rajagopalan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.