Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Selatan Hadapi Krisis Isolasi Ekstrem, Banyak Anak Muda Mengurung Diri di Rumah

Berbagai faktor diperkirakan berperan dalam fenomena anak muda yang menarik diri dari lingkungan masyarakat.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Korea Selatan Hadapi Krisis Isolasi Ekstrem, Banyak Anak Muda Mengurung Diri di Rumah
TIM FRANCO VIA WIRED.CO.UK
Sekelompok anak muda yang menjalani hikikomori tinggal bersama di pusat K2 di Seoul, Korea Selatan. 

Seorang mahasiswa lainnya menghadapi kekerasan dalam rumah tangga dan kelaparan di rumah, membuatnya sulit untuk keluar rumah atau menjalin hubungan dengan orang lain di luar rumah.

Laporan itu juga merinci rencana masa depan untuk tindakan lebih lanjut, seperti mendistribusikan pedoman kepada pemerintah daerah, meningkatkan jaring pengaman sosial remaja dan sistem deteksi dini, serta bekerja lebih dekat dengan fasilitas kesejahteraan remaja seperti rumah singgah atau pusat rehabilitasi.

Beberapa kota dan pemerintah daerah di Negeri Gingseng telah memiliki sistem serupa.

Seperti di Seoul, ibu kota Korea Selatan, memiliki "Reclusive Youth Support Project" yang menyediakan konseling kesehatan mental, pengembangan hobi dan pelatihan kerja, serta pembinaan kehidupan bagi kaum muda yang terisolasi.

Namun fenomena ini tidak hanya terjadi di Korea Selatan.

Jepang juga memiliki masalah yang sama, dengan hampir 1,5 juta anak muda hidup menyendiri dan kesepian, yang dikenal sebagai hikikomori, menurut survei pemerintah baru-baru ini.

Beberapa dari mereka pergi keluar hanya untuk membeli bahan makanan atau sesekali melakukan kegiatan di luar rumah, sementara yang lain bahkan tidak meninggalkan kamar tidur mereka.

Berita Rekomendasi

Ungkapan hikikomori diciptakan di Jepang sejak 1980-an. Pihak berwenang di negara itu telah menyatakan keprihatinan atas masalah ini selama dekade terakhir, tetapi Covid-19 telah memperburuk keadaan ini, menurut hasil survei tersebut.

Dari peserta yang disurvei, lebih dari seperlima menyebutkan pandemi sebagai faktor signifikan dalam gaya hidup tertutup mereka.

Baca juga: Anak Muda Papua Binaan PYCH Optimistis Hasil Budidaya Ikan Air Tawar Terus Meningkat

Alasan umum lainnya yang disebutkan adalah kehamilan, kehilangan pekerjaan, pensiun, dan memiliki hubungan interpersonal yang buruk.

*Krisis Isolasi Ekstrem di Kalangan Anak Muda Korea Selatan*

Kaum muda di Korea Selatan menghadapi tantangan yang sama dengan rekan-rekan mereka di negara-negara maju di seluruh dunia.

Dikutip dari Dazed, tantangan tersebut termasuk kurangnya ketersediaan tempat tinggal, kesempatan kerja yang langka, dan upah yang stagnan.

Namun, Korea Selatan juga memiliki beberapa tantangan yang lebih spesifik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas