Empat Tewas, 20 Orang Ditembak dalam Pesta Ulang Tahun Remaja Amerika Serikat
empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam aksi penembakan pada Sabtu malam di pesta ulang tahun remaja di Alabama
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Media lokal dan saksi mengatakan di antara mereka yang terluka, banyak dari mereka adalah remaja dan kini telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Polisi Dadeville Jonathan Floyd menyebut kota itu sebagai 'komunitas yang erat dan penuh dengan orang-orang hebat'.
Baca juga: TPNPB-OPM Dalang Penembakan Pesawat Asian One di Distrik Beoga Papua, Dipimpin oleh Arodi Kulua
ALEA mengatakan Biro Investigasi Negara telah meluncurkan penyelidikan bersama dengan polisi Dadeville dan agen federal termasuk FBI.
Stasiun televisi WRBL di dekat Columbus, Georgia melaporkan aktivitas polisi yang padat sepanjang malam dan lokasi TKP di sekitar sebuah gedung di Dadeville, di mana dikatakan bahwa seprai putih terlihat menutupi sebagian lantai.
Perlu diketahui, AS sebagai negara berpenduduk sekitar 330 juta orang, dibanjiri sekitar 400 juta senjata, dan penembakan massal yang mematikan adalah kejadian biasa.
Secara terpisah, polisi mengkonfirmasi dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam penembakan Sabtu malam di sebuah taman yang ramai di Louisville, Kentucky, kota yang sama di mana seorang karyawan bank membantai lima orang di tempat kerjanya pada Senin lalu.
Ada 163 penembakan massal di AS pada 2023, menurut Arsip Kekerasan Senjata.
Kelompok nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan minimal empat korban, baik terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembak.
Upaya untuk memperketat kontrol senjata telah bertahun-tahun menghadapi tentangan dari Partai Republik, pembela setia hak konstitusional untuk memanggul senjata.
'Kelumpuhan politik' ini bertahan meskipun ada kemarahan yang meluas atas penembakan yang terjadi secara berulang.