Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembak Jitu Rusia Bunuh 1 Warga Ukraina, Lukai 1 Reporter Italia di Kherson

Penembak Jitu Rusia bunuh 1 warga Ukraina, melukai 1 reporter Italia di Kherson. Keduanya diberondong tembakan setelah lewati pos pemeriksaan Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Penembak Jitu Rusia Bunuh 1 Warga Ukraina, Lukai 1 Reporter Italia di Kherson
La Repubblica
Reporter Italia bernama Corrado Zunino dari media La Repubblica yang diberondong peluru oleh penembak jitu Rusia saat memasuki Kherson bersama pemandu dari Ukraina, Bogdan Bitik, yang tewas dalam serangan itu pada Rabu (26/4/2023). Corrado Zunino berhasil menyelamatkan diri dengan empat luka tembak. 

TRIBUNNEWS.COM - Penembak jitu Rusia menembak mati seorang warga Ukraina dan melukai seorang reporter Italia di Kherson, Ukraina.

Reporter Italia bernama Corrado Zunino dan warga Ukraina yang menjadi pemandu bernama Bogdan Bitik, ditembak di dekat jembatan utama di selatan Kota Kherson.

Corrado Zunino bekerja untuk media La Repubblica.

Sebelum penembakan di Kherson, mereka telah melewati serangkaian pos pemeriksaan oleh militer Ukraina.

Pihak La Repubblica mengatakan, kedua pria itu disergap oleh penembak jitu Rusia setelah memasuki Kherson, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Penasihat Zelensky Salahkan AS atas Perang Rusia di Ukraina dan Berusaha Tebus Kesalahan

Kronologi Penembakan

Corrado Zunino memasuki Kherson dengan ditemani oleh warga Ukraina, Bogdan Bitik.

Berita Rekomendasi

Keduanya dikenali sebagai jurnalis, karena Corrado Zunino mengenakan jaket bertuliskan PRESS.

"Kami melewati tiga pos pemeriksaan, Bogdan Bitik berbicara dengan militer Ukraina dan mereka membiarkan kami lewat tanpa masalah. Itu bukan zona pertempuran," kata Corrado Zunino saat dihubungi La Repubblica melalui telepon.

"Kemudian kami dipukul dengan tembakan, saya mendengar desisan dan saya melihat Bogdan Bitik di tanah, dia tidak bergerak," lanjutnya.

"Saya merangkak keluar dari barisan tembakan. Saya berlari sampai melewati mobil sipil. Saya penuh darah dan harus dibawa ke rumah sakit di Kherson," katanya menggambarkan peristiwa penembakan itu.

Tas bertuliskan PRESS dan rompi anti peluru milik reporter Italia bernama Corrado Zunino dari media La Repubblica. Corrado Zunino diberondong peluru oleh penembak jitu Rusia saat memasuki Kherson bersama pemandu dari Ukraina, Bogdan Bitik, yang tewas dalam serangan itu pada Rabu (26/4/2023).
Tas bertuliskan PRESS dan rompi anti peluru milik reporter Italia bernama Corrado Zunino dari media La Repubblica. Corrado Zunino diberondong peluru oleh penembak jitu Rusia saat memasuki Kherson bersama pemandu dari Ukraina, Bogdan Bitik, yang tewas dalam serangan itu pada Rabu (26/4/2023). (Conrad Zunino)

Baca juga: Kepala Wagner Bantah Hubungan dengan Kementerian Pertahanan Rusia Sudah Membaik

Corrado Zunino mengatakan ia menerima luka tembak di bahu dan sedang dalam perawatan.

"Saya mencoba beberapa kali untuk hubungi Bogdan, dia tidak menjawab. Dia adalah teman baik saya, itu penderitaan yang luar biasa," katanya.

Dari foto yang dipublikasikan oleh media La Repubblica, terlihat foto rompi anti peluru, dengan kerusakan dari proyektil yang terlihat jelas.

Rompi bertuliskan PRESS yang kini disita polisi itu keluar sebutir peluru.

Bogdan Bitik dan Corrado Zunino telah bekerja secara ekstensif dalam perang di Ukraina.

Saat ini sulit untuk mengevakuasi jenazah Bitik karena adanya penembak jitu yang mengawasi daerah itu.

Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022.
Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022. (BULENT KILIC / AFP)

Baca juga: Inggris Sebut Depleted Uranium Telah Sampai Ukraina, Rusia Kebakaran Jenggot

Duta Besar Italia Hubungi Menlu Ukraina

Kedutaan Besar Italia di Kyiv dan Kementerian Luar Negeri Italia bekerja sama dengan otoritas Ukraina untuk mengizinkan Corrado Zunino kembali ke Italia.

"Saya berbicara dengan Menteri Kuleba yang meyakinkan saya tentang kerja sama otoritas Ukraina. Saya menyatakan solidaritas dengan Direktur Molinari", kata Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani.

"Begitu saya mendengar berita tentang peristiwa yang tidak menyenangkan ini, saya menghubungi militer kami yang memberi saya rincian kasusnya. Mereka menghubungi wartawan itu dan akan melakukan apa saja untuk membantunya." Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, kepada Skytg24.

"Orang Rusia tidak peduli apakah Anda orang Rusia, Italia, atau Ukraina, mereka hanya menembak," tambahnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas