Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Temui Jokowi di Jakarta Besok, Dicap Ekstrimis oleh Israel
Ebrahim Raisi terpilih jadi presiden Iran pada 2021 lalu menggantikan Hassan Rouhani yang telah menjabat selama dua periode berturut-turut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi dijadwalkan mengunjungi Indonesia selama dua hari mulai besok, Selasa (23/5/2023) hingga Rabu (24/5/2023).
Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi akan berada di Indonesia didampingi oleh Ibu Negara Jamileh Alamolhoda.
Presiden Iran akan diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 23 Mei 2023 di Istana Kepresidenan Bogor dan akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat, termasuk Masjid Istiqlal.
Presiden Raisi dijadwalkan akan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, di Jakarta sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada hari Selasa, 23 Mei 2023.
Selanjutnya, Presiden Raisi juga diagendakan pertemuan dengan Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI serta berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Indonesia, Bertemu Jokowi hingga Kunjungi Masjid Istiqlal
Dalam kunjungan ini akan disepakati beberapa perjanjian yang penting dalam pemajuan hubungan bilateral RI Iran.
Antara lain PTA dan beberapa MoU terutama di bidang ekonomi dan juga penanganan narkotika.
Pejabat yang akan mendamping Presiden Ira antara lain Wakil Presiden Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi, Menteri Perminyakan serta sejumlah Wakil Menteri dan Pimpinan lembaga pemerintah.
Kunjungan terakhir Presiden Iran ke Indonesia dilakukan pada pada 23-24 April 2015, ketika Presiden Hassan Rouhani menghadiri Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia - Afrika.
Dituduh Ekstrimis oleh Israel
Ebrahim Raisi terpilih jadi presiden Iran pada 2021 lalu menggantikan Hassan Rouhani yang telah menjabat selama dua periode berturut-turut.
Ebrahim Raisi sebelumnya menjabat sebagai hakim agung Iran.
Seperti Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Raisi mengenakan sorban hitam, menunjukkan bahwa dia adalah seorang sayyid, keturunan Nabi Muhammad.
Ulama berusia 60 tahun itu dibesarkan di timur laut kota Mashhad, sebuah pusat keagamaan penting bagi Muslim Syiah di mana Imam Reza, imam Syiah kedelapan, dimakamkan.