Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat di India Kuras Bendungan demi Cari HP yang Jatuh, Kerahkan Pompa Berkekuatan 30 Tenaga Kuda

Pejabat di India bernama Rajesh Vishwas menguras air Bendungan Kherkatta sebanyak 2,1 juta liter demi mencari ponselnya yang terjatuh dan tenggelam.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pejabat di India Kuras Bendungan demi Cari HP yang Jatuh, Kerahkan Pompa Berkekuatan 30 Tenaga Kuda
India Today
Pejabat di India bernama Rajesh Vishwas (insert) menguras air Bendungan Kherkatta (kiri) sebanyak 2,1 juta liter demi mencari ponselnya yang terjatuh dan tenggelam. 

TRIBUNNEWS.com - Pejabat pengawas makanan di India, Rajesh Vishwas, menyalahgunakan wewenangnya demi menemukan ponsel yang tenggelam di bendungan.

Ponsel Vishwas terjatuh ke Bendungan Kherkatta di negara bagian Chhattisgarh, India pada Minggu (21/5/2023), saat berselfie.

Dikutip dari BBC, Vishwas awalnya meminta tolong pada warga lokal untuk mencari ponsel Samsung-nya itu.

Namun, karena warga lokal gagal menemukan ponselnya, Vishwas kemudian menyewa pompa diesel untuk dibawa masuk ke wilayah bendungan.

Ia mengaku mendapat izin dari seorang pejabat untuk mengalirkan "air ke kanal terdekat".

Vishwas juga menambahkan "sebenarnya akan menguntungkan petani karena (jadi) memiliki lebih banyak air".

Pejabat pengawas makanan di India, Rajesh Vishwas, menguras air bendungan sebanyak dua juta liter air, setar 440 ribu galon, demi menemukan ponselnya yang jatuh tenggelam.
Pejabat pengawas makanan di India, Rajesh Vishwas, menguras air bendungan sebanyak dua juta liter air, setar 440 ribu galon, demi menemukan ponselnya yang jatuh tenggelam. (India Today)
Baca juga: Gadis Remaja di India Tewas Ditikam di Ruang Publik, Tersangka Sudah Ditangkap

Diketahui, Vishwas telah menguras dua juta liter air Bendungan Kherkatta, setara 440 ribu galon, demi mendapatkan ponselnya.

Berita Rekomendasi

Misi Vishwas itu dihentikan oleh pejabat dari Departemen Sumber Daya Air setelah ada keluhan.

Buntutnya, Vishwas dicopot dari jabatannya sampai penyelidikan selesai.

Tak hanya itu, meski berhasil ditemukan, ponsel Vishwas sudah tidak berfungsi lagi alias rusak.

"Dia telah ditangguhkan (dari jabatannya). Air adalah sumber daya yang penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini," kata Priyanka Shukla, seorang pejabat Distrik Kanker, kepada surat kabar The National.

Selain ditangguhkan dari jabatannya, Vishwas diminta membayar denda sebesar 53.092 rupee oleh Departemen Sumber Daya Air.

Dalam surat yang dikeluarkan Departemen Sumber Daya Air, Vishwas diharuskan membayar denda karena membuang air di bendungan.

"Air yang diisikan ke waduk, disia-siakan dengan cara diambil untuk mendapatkan ponselnya."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas