Reaksi Putin setelah Moskow Dihantam Drone Pertama Kalinya Semenjak Invasi: Jelas Aktivitas Teroris
Area pemukiman di Moskow terkena serangan drone untuk pertama kalinya semenjak invasi, Presiden Vladimir Putin menyebut tindakan itu aksi teroris.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi setelah Moskow dihantam serangan drone untuk pertama kalinya sejak perang di Ukraina dimulai.
Ukraina membantah terlibat dalam serangan drone tersebut.
Namun Putin menuduh Ukraina memilih jalan untuk mencoba mengintimidasi Rusia, warga Rusia dan menyerang bangunan pemukiman.
"Ini jelas merupakan tanda aktivitas teroris," kata Putin, seperti dilansir Independent.
Drone menghantam beberapa bangunan di Moskow pada Selasa (30/5/2023).
Akibatnya orang-orang harus mengungsi dari rumah mereka.
Baca juga: Ledakan Drone di Moskow Lukai 2 Warga Rusia, Kremlin Tuduh Ukraina Terlibat Serangan
Dua orang dibawa ke rumah sakit setelah serangan itu, tetapi tidak ada yang terluka parah, kata walikota Sergei Sobyanin.
Di saat yang sama, Rusia melancarkan serangannya terhadap Kyiv.
Satu orang tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam serangan di Kyiv.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukannya melakukan serangan terhadap "pusat pengambilan keputusan" di Ukraina.
Sementara itu, berikut perkembangan lainnya seputar perang Rusia-Ukraina, masih dikutip dari Independent.
Rusia memasukkan jenderal-jenderal top Ukraina dalam "daftar buronan"
Kementerian dalam negeri Rusia memasukkan dua jenderal top Ukraina ke dalam "daftar orang yang dicari", kata kantor berita RIA yang dikelola pemerintah pada hari Selasa.
Dalam daftar tersebut adalah Panglima Tertinggi Valeriy Zaluzhnyi dan Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina.