Pria di China Pergi setelah Teman Kencannya Ajak 23 Orang Ikut Makan di Restoran, Akhirnya Digugat
Pria di China digugat setelah tinggalkan teman kencannya di restoran. Teman kencannya itu rupanya mengajak 23 keluarganya untuk ikut makan bersama.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China digugat teman kencannya karena meninggalkannya di restoran tanpa membayar tagihan.
Wanita teman kencan pria tersebut rupanya membawa serta 23 orang kerabatnya untuk ikut makan di restoran tersebut, membuat si pria memutuskan untuk pergi.
Dilansir Nextshark yang mengutip media lokal, pria yang diketahui bernama Liu (29) itu awalnya dikenalkan dengan wanita bernama Zhang melalui seseorang.
Liu dan Zhang kemudian memutuskan untuk bertemu tatap muka di sebuah restoran populer di Provinsi Jilin.
Saat sampai di restoran, Liu kaget karena ternyata Zhang membawa 23 orang kerabatnya yang ikut kencan meraka.
Pegawai restoran kemudian berkata kepada Liu bahwa keluarga wanita itu memesan berbagai minuman yang mahal, termasuk rokok dan alkohol.
Baca juga: Makanan Hampir Habis, Pria Ini Temukan Katak yang Masih Hidup di Mangkoknya, Restoran Minta Maaf
Liu kemudian diberikan tagihan sebesar 20,000 yuan atau sekitar Rp 41,7 juta.
Melihat jumlah yang tidak sedikit untuk satu kali kencan di restoran, Liu akhirnya pergi dari restoran begitu saja.
Ia menyerahkan tagihan kepada Zhang dan keluarga besarnya.
Meski akhirnya bersedia membayar tagihan, Zhang tetap meminta Liu untuk berkontribusi setidaknya setengahnya.
Namun, Liu hanya setuju untuk mengganti 4000 yuan (Rp 8 juta).
Zhang yang tak terima Liu hanya membayar sedikit lantas membawa masalah itu ke pengadilan.
Baca juga: 3 Wanita di China Diselingkuhi Pria yang Sama karena Uang, Kini Mereka Berteman dan Liburan Bersama
Ia menuntut Liu agar mengganti semua tagihan restoran.
Pengadilan lantas memenangkan Liu, menyatakan bahwa Liu hanya harus menanggung biaya makannya sendiri dan Zhang, yang kira-kira sebesar 1.400 yuan (sekitar Rp2,9 juta).
Kasus ini lantas mendapat perhatian di media sosial China.
Banyak warganet yang memperdebatkan tentang batasan etiket sosial selama kencan buta.
Banyak yang berada di pihak Liu.
Sementara itu, pakar hukum berpendapat bahwa kehadiran 23 kerabat selama kencan buta itu jauh melampaui norma yang diterima secara umum.
Banyak juga yang menunjukkan bahwa individu lain yang hadir harus menanggung tanggung jawab atas apa yang mereka pesan sendiri, membebaskan Liu dari segala kewajiban untuk menutupi pengeluaran mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)