Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hancurkan Tank Leopard Jerman, Tentara Rusia Dapat Hadiah 1 Juta Rubel

Tentara Rusia, Andrei Kravtsov, dapat hadiah 1 juta rubel dari organisasi swasta pro-perang. Ia berhasil hancurkan tank Leopard Jerman di pertempuran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Hancurkan Tank Leopard Jerman, Tentara Rusia Dapat Hadiah 1 Juta Rubel
Wojtek RADWANSKI / AFP
Tentara Polandia dan Ukraina terlihat di tank Leopard 2 A4 selama pelatihan di Pangkalan Militer Swietoszow di Swietoszow, Polandia barat pada 13 Februari 2023. 

Kementerian Pertahanan Rusia pekan lalu mengatakan telah membayar bonus individu kepada lebih dari 10.000 prajurit Rusia sejak dimulainya perang Ukraina untuk menghancurkan atau menangkap perangkat keras yang dipasok Ukraina atau Barat.

Mereka akan mendapat bonus 100.000 rubel untuk menghancurkan sebuah tank dan 300.000 rubel untuk sebuah pesawat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz (tengah) mendengarkan di depan tank tempur utama Leopard 2 milik angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr selama kunjungan pasukan Bundeswehr Jerman selama latihan di lapangan militer di Ostenholz, Jerman utara, pada 17 Oktober 2022.
Kanselir Jerman Olaf Scholz (tengah) mendengarkan di depan tank tempur utama Leopard 2 milik angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr selama kunjungan pasukan Bundeswehr Jerman selama latihan di lapangan militer di Ostenholz, Jerman utara, pada 17 Oktober 2022. (Ronny HARTMANN / AFP)

Baca juga: Putin Klaim Ukraina Rugi Besar usai Serangan Balasan: 160 Tank dan 360 Kendaraan Lapis Baja Hilang

Dalam kabar terpisah, tentara Rusia sebelumnya berhasil menangkap satu tank Leopard 2 buatan Jerman dan beberapa kendaraan tempur infanteri Bradleydi Wilayah Zaporizhzhia, Ukraina pada 12 Juni 2023.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan personel Rusia memeriksa baju besi yang dipasok Barat, dengan seorang tentara yang tampak bersemangat mengelilingi mereka dan mengatakan bahwa beberapa dari mereka masih memiliki mesin yang menyala.

"Perangkat keras ini tidak seseram kelihatannya," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Military Watch Magazine.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas