Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-511: Presiden Afrika Minta Izin ke ICC Tidak Ikut Tangkap Putin
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta izin dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk tidak menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
Ajudan presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengkritik barat karena tidak memperketat celah dalam sanksi yang memungkinkan Rusia untuk mengisi kembali pasokan militernya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-509: Pertempuran di Front Timur Meningkat
Rusia hancurkan ranjau Ukraina
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya menghancurkan ranjau Ukraina yang nyasar yang hanyut di bagian barat daya Laut Hitam, Rabu (19/7/2023).
Dikatakan ranjau itu terdeteksi oleh armada Laut Hitam Rusia, yang mengapung sekitar 180 kilometer (111 mil) timur laut Selat Bosporus.
Ukraina secara defensif menambang pantainya untuk mencegah mendekatnya armada Laut Hitam Rusia.
Situs itu telah berulang kali digunakan untuk meluncurkan serangan rudal jelajah ke sasaran di Ukraina.
Kepala MI6 Inggris tanggapi pemberontakan Wagner
Kepala dinas mata-mata asing MI6 Inggris, Richard Moore, mengatakan upaya pemberontakan kelompok Wagner pada bulan Juni menunjukkan Putin berada di bawah tekanan.
Dia megaku optimis tentang serangan balasan Ukraina.
Dalam pidato publik yang langka, Moore mengatakan keputusan Iran memasok Moskow dengan pesawat tak berawak (drone) bunuh diri untuk konflik Ukraina "tidak masuk akal".
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-507: Putin Gagal Cari Pengganti Bos Wagner
Rusia serang pelabuhan Ukraina
Pada hari Selasa, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah melakukan serangan semalam di kota-kota pelabuhan Ukraina.
Moskow menamai serangan tersebut sebagai "serangan balas dendam massal" setelah serangan jembatan, yang dituding dilakukan oleh Kyiv.
Menlu Rusia berdiskusi dengan Menlu Turki