AS Awasi Risiko AI di Masa Depan, 7 Perusahaan Teknologi Raksasa Sepakati Komitmen
Amerika Serikat cemas AI bisa gantikan kerja manusia di masa depan. Amazon, Anthropic, Google, Inflection, Meta, Microsoft, OpenAI sepakati komitmen.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AS Berencana Buat Undang-undang soal AI
Komitmen ini datang di tengah pengawasan pemerintah AS yang sangat tinggi atas teknologi AI setelah lonjakan popularitas ChatGPT selama beberapa bulan terakhir.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan ini hanyalah langkah pertama dan berjanji untuk mengambil tindakan eksekutif sambil bekerja dengan Kongres untuk memberlakukan aturan dan regulasi yang mengatur AI.
“Mereka akan membutuhkan beberapa undang-undang, peraturan, dan pengawasan baru,” kata Joe Biden, Jumat (21/7/2023), dikutip dari The Los Angeles Times.
Namun, karena undang-undang ini belum resmi, perusahaan tidak akan menghadapi konsekuensi apa pun atas pelanggaran saat mereka bersaing untuk mendominasi bidang AI yang sedang berkembang.
“Perusahaan dapat dan perlu melakukan lebih dari yang mereka lakukan sekarang dan begitu juga pemerintah federal,” kata Jeff Zients, Kepala Staf Gedung Putih kepada Wall Street Journal, Jumat (21/7/2023).
"Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka atas eksekusi mereka," katanya
Jeff Zients mengatakan, pemerintah AS akan memikirkan komitmen selanjutnya setelah mengimplementasikan komitmen yang disetujui hari Jumat.
"Kami tidak hanya harus melaksanakan dan mengimplementasikan komitmen ini, tetapi kami juga harus memikirkan komitmen putaran berikutnya seiring dengan perubahan teknologi,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Artificial Intelligence (AI)