Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

71 Tahun Hidup dengan Paru-paru Besi, Paul Alexander Kini Lakukan Pernapasan Katak

Paul Alexander hidup dengan paru-paru besi selama 71 tahun. Ia kini juga melakukan pernapasan katak dan beraktivitas di luar paru-paru besi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 71 Tahun Hidup dengan Paru-paru Besi, Paul Alexander Kini Lakukan Pernapasan Katak
DailyMail
Paul Alexander, pria asal Texas yang bernapas dengan paru-paru besi. Ia mulai bernapas dengan pernapasan katak pada tahun 2020, sehingga ia tidak bisa keluar dari paru-paru besinya. 

Anak-anak yang terkena Polio biasanya pulih dan bisa keluar dari paru-paru, tapi tidak dengan Paul Alexander.

Paul masih berada di dalam tabung selama satu bulan, seperti diberitakan DailyMail, Selasa (1/8/2023).

Dokter mengira dia tidak akan hidup lama karena hampir seluruh tubuhnya lumpuh.

Paul Alexander bahkan masih hidup dan selamat dari pandemi Covid-19.

Paul Alexander Lulus Kuliah Tanpa Hadiri Universitas

Ilustrasi Paru-paru
Ilustrasi Paru-paru (Kemenkes)

Baca juga: Orang Dewasa Bisa Terinfeksi Polio? Begini Penjelasan Dokter

Meski hidup di dalam paru-paru besi, Paul Alexander tidak patah semangat untuk bersekolah.

Pada usia 21 tahun, Paul Alexander menjadi orang pertama yang lulus dari SMA di Dallas tanpa pernah menghadiri kelas secara langsung.

Berita Rekomendasi

Dia diterima di Southern Methodist University di Dallas, setelah mengalami banyak kesulitan dengan administrasi universitas.

Paul Alexander kemudian masuk ke sekolah hukum di University of Texas, Austin.

"Ketika saya pindah ke University of Texas, mereka ngeri memikirkan bahwa saya akan menurunkan paru-paru besi saya, tetapi saya melakukannya, dan saya menaruhnya di asrama, dan saya tinggal di asrama dengan paru-paru besi saya," kenang Paul, dikutip dari The Guardian.

Dia menjadi seorang pengacara percobaan, dan mewakili klien di pengadilan dengan setelan jas tiga potong dan kursi roda modifikasi yang menopang tubuhnya yang lumpuh tegak. 

Paul Alexander juga pernah naik pesawat, berdoa di gereja, dan mengunjungi laut.

Dia juga melakukan aksi duduk untuk hak-hak disabilitas dan menerbitkan memoarnya sendiri, berjudul 'Three Minutes for a Dog: My Life in an Iron Lung'. 

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Paul Alexander

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas