Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Jihadis Klaim Bertanggung Jawab atas Bom Bunuh Diri Tewaskan 54 Orang di Pakistan

Kelompok Jihadis telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 54 orang di Pakistan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kelompok Jihadis Klaim Bertanggung Jawab atas Bom Bunuh Diri Tewaskan 54 Orang di Pakistan
Abdul MAJEED/AFP
Orang-orang melakukan salat jenazah untuk para korban yang tewas dalam ledakan bom di distrik Bajaur, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa pada 31 Juli 2023. Sedikitnya 44 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka pada 30 Juli akibat bom bunuh diri di sebuah pertemuan politik dari sebuah partai Islam terkemuka di barat laut Pakistan, kata para pejabat. Kelompok Jihadis telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 54 orang di Pakistan, saat negara itu memerangi gelombang serangan militan yang meningkat. Abdul MAJEED/AFP 

Selama pemerintahan sebelumnya di bawah Perdana Menteri saat itu, Imran Khan, ratusan pejuang TTP dibawa kembali dari Afghanistan ke Khyber Pakhtunkhwa sebagai bagian dari program rehabilitasi yang gagal.

Sejak saat itu, semakin banyak gerilyawan Taliban yang melakukan serangan konsisten terhadap pos-pos militer dan polisi di negara bagian itu.

Termasuk pada Januari lalu, saat gerilyawan TTP menewaskan lebih dari 80 orang dalam ledakan bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, ibu kota provinsi tersebut.

Sebuah laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Maret lalu memperingatkan bahwa TTP serta ISKP tumbuh di Khyber Pakhtunkhwa, dan TTP mencoba untuk mengambil alih pemerintahan negara bagian dan menegakkan hukum syariah.

Di sisi lain, ISKP didirikan pada 2015 namun baru muncul sebagai kekuatan jihad terkemuka di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Personil keamanan Pakistan berkumpul di lokasi setelah ledakan bom di daerah Hayatabad di Peshawar pada 18 Juli 2023.
Personil keamanan Pakistan berkumpul di lokasi setelah ledakan bom di daerah Hayatabad di Peshawar pada 18 Juli 2023. (Abdul MAJEED / AFP)

Analis politik, Zahid Hussain mengatakan bahwa ISKP telah memanfaatkan ketidakstabilan yang berkembang di wilayah perbatasan untuk memantapkan posisinya di Pakistan.

Hussain menjelaskan bahwa itu adalah indikator bahwa Pakistan saat ini tengah menghadapi militansi di berbagai front di kawasan itu, yang terus lepas kendali.

Berita Rekomendasi

"Meningkatnya ketidakstabilan dan serangan militan memberikan jendela bagi semua organisasi militan, termasuk ISKP, untuk meningkatkan serangan mereka. Serangan terhadap polisi, unjuk rasa politik, dan pasukan keamanan ini telah mengakhiri ilusi singkat tentang perdamaian di Pakistan," tegas Hussain.

Banyak yang khawatir bahwa akan ada lebih banyak serangan yang dilakukan oleh kelompok militan menjelang Pemilu yang rencananya diadakan dalam tiga bulan ke depan.

Pemilu ini akan diadakan di tengah gejolak politik yang signifikan.

Berbicara beberapa jam sebelum serangan pada hari Minggu lalu, Politikus yang memimpin Gerakan Nasional Demokrat di Pakistan dan berasal dari Khyber Pakhtunkhwa, Mohsin Dawar memperingatkan bahwa militansi mengancam akan menyebar ke luar perbatasan negara.

"Ini adalah api yang mengamuk dan harus dipadamkan sekarang atau akan membakar semua orang di seluruh Pakistan," kata Dawar.

Sumber: https://www.theguardian.com/world/2023/jul/31/islamic-state-pakistan-suicide-bombing-taliban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas