Ukraina Segera Latih Pilot Jet Tempur F-16 Terbaru, AS Kirim Instruktur, NATO Siapkan Lokasi
Jet tempur F-16 yang dimaksud adalah generasi keempat, edisi terbaru yang membutuhkan perizinan dari Amerika Serikat selaku pemegang teknologi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ukraina Segera Latih Pilot Jet Tempur F-16 Terbaru, Amerika Kirim Instruktur, NATO Siapkan Lokasi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam arahannya kepada para kepala misi diplomatik Ukraina mengatakan para pilot pilihan mereka segera memulai pelatihan jet tempur F-16 bulan ini.
Jet tempur F-16 yang dimaksud adalah generasi keempat, edisi terbaru yang membutuhkan perizinan dari Amerika Serikat selaku pemegang teknologi.
“Pengiriman dan penggunaan tempur F-16 oleh pilot kami harus dilakukan sesegera mungkin,” katanya Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Elon Musk Tolak Akses Ukraina ke Satelit Starlink dalam Rencana Serangan Drone ke Krimea
Untuk segera memulai pelatihan, Ukraina akan bekerja sama dengan negara-negara NATO yang memasok F-16 tersebut untuk mentransfer jet canggih setelah pelatihan.
"Tugas itu menantang," kata Zelensky, Rabu (2/8/2023).
Pada Mei silam, Denmark dan Belanda ditunjuk memimpin koalisi Eropa untuk memberikan pelatihan dan pemeliharaan pesawat kepada pilot Ukraina setelah pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden mengizinkan negara-negara sekutunya mengirim F-16 buatan AS ke Kyiv.
AS Tunggu Rencana Rinci NATO Soal Pelatihan
Meski menyetujui pengiriman F-16 ke Ukraina, AS masih menunggu pejabat Eropa untuk menyerahkan rencana akhir untuk melatih pilot Ukraina dengan jet tempur F-16.
"Rencana dari NATO itu harus disahkan AS sebelum program tersebut benar-benar dapat dimulai, kata pejabat yang mengetahui masalah tersebut dilansir CNN.
Pelatihan seharusnya dimulai bulan ini, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pejabat Eropa secara terbuka.
Tetapi dua bulan setelah Presiden Joe Biden mengumumkan dukungan AS untuk melatih pilot Ukraina pada F-16, masih ada sejumlah detail penting yang harus dikerjakan.
AS masih perlu menyetujui transfer peralatan dan material khusus F-16, termasuk simulator penerbangan dan manual pelatihan.
Tetapi para pejabat terkait, seperti dilaporkan CNN, hingga kini pemerintahan Biden belum menerima rencana pelatihan akhir dari Eropa, artinya belum ada yang harus ditandatangani AS.
Masih belum jelas juga negara mana yang akan mengirimkan F-16 ke program pelatihan dan ke Ukraina sendiri setelah program pelatihan selesai.