Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Segera Latih Pilot Jet Tempur F-16 Terbaru, AS Kirim Instruktur, NATO Siapkan Lokasi

Jet tempur F-16 yang dimaksud adalah generasi keempat, edisi terbaru yang membutuhkan perizinan dari Amerika Serikat selaku pemegang teknologi.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ukraina Segera Latih Pilot Jet Tempur F-16 Terbaru, AS Kirim Instruktur, NATO Siapkan Lokasi
AFP/JOHN THYS
Pesawat jet tempur F-16 Angkatan Udara Portugis dan Angkatan Udara Rumania duduk di landasan pangkalan udara Siauliai di Lituania selama latihan NATO sebagai bagian dari misi Pemolisian Udara NATO, pada 4 Juli 2023. (Photo by John THYS / AFP) 

Ukraina Segera Latih Pilot Jet Tempur F-16 Terbaru, Amerika Kirim Instruktur, NATO Siapkan Lokasi

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam arahannya kepada para kepala misi diplomatik Ukraina mengatakan para pilot pilihan mereka segera memulai pelatihan jet tempur F-16 bulan ini.

Jet tempur F-16 yang dimaksud adalah generasi keempat, edisi terbaru yang membutuhkan perizinan dari Amerika Serikat selaku pemegang teknologi.

“Pengiriman dan penggunaan tempur F-16 oleh pilot kami harus dilakukan sesegera mungkin,” katanya Volodymyr Zelensky.

Baca juga: Elon Musk Tolak Akses Ukraina ke Satelit Starlink dalam Rencana Serangan Drone ke Krimea

Untuk segera memulai pelatihan, Ukraina akan bekerja sama dengan negara-negara NATO yang memasok F-16 tersebut untuk mentransfer jet canggih setelah pelatihan.

"Tugas itu menantang," kata Zelensky, Rabu (2/8/2023).

Pada Mei silam, Denmark dan Belanda ditunjuk memimpin koalisi Eropa untuk memberikan pelatihan dan pemeliharaan pesawat kepada pilot Ukraina setelah pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden mengizinkan negara-negara sekutunya mengirim F-16 buatan AS ke Kyiv.

AS Tunggu Rencana Rinci NATO Soal Pelatihan

Berita Rekomendasi

Meski menyetujui pengiriman F-16 ke Ukraina, AS masih menunggu pejabat Eropa untuk menyerahkan rencana akhir untuk melatih pilot Ukraina dengan jet tempur F-16.

"Rencana dari NATO itu harus disahkan AS sebelum program tersebut benar-benar dapat dimulai, kata pejabat yang mengetahui masalah tersebut dilansir CNN.

Pelatihan seharusnya dimulai bulan ini, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pejabat Eropa secara terbuka.

Tetapi dua bulan setelah Presiden Joe Biden mengumumkan dukungan AS untuk melatih pilot Ukraina pada F-16, masih ada sejumlah detail penting yang harus dikerjakan.

AS masih perlu menyetujui transfer peralatan dan material khusus F-16, termasuk simulator penerbangan dan manual pelatihan.

Tetapi para pejabat terkait, seperti dilaporkan CNN, hingga kini  pemerintahan Biden belum menerima rencana pelatihan akhir dari Eropa, artinya belum ada yang harus ditandatangani AS.

Masih belum jelas juga negara mana yang akan mengirimkan F-16 ke program pelatihan dan ke Ukraina sendiri setelah program pelatihan selesai.

Mentransfer pesawat ke Ukraina akan membutuhkan persetujuan terpisah dari AS.

Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa AS masih menimbang apakah akan mengirim pilot Amerika untuk membantu melatih Ukraina, tetapi tidak ada keputusan yang akan dibuat sampai rencana pelatihan akhir disahkan.

Anggota NATO Siapkan Lokasi Pelatihan

Pesawat jet tempur F-16 Angkatan Udara Belanda ikut serta dalam latihan NATO sebagai bagian dari misi Pemolisian Udara NATO, di wilayah udara kedaulatan anggota Aliansi pada 4 Juli 2023. (Photo by John THYS / AFP)
Pesawat jet tempur F-16 Angkatan Udara Belanda ikut serta dalam latihan NATO sebagai bagian dari misi Pemolisian Udara NATO, di wilayah udara kedaulatan anggota Aliansi pada 4 Juli 2023. (Photo by John THYS / AFP) (AFP/JOHN THYS)

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Denmark tidak berkomentar soal apakah negara tersebut telah mengajukan rencana formal ke AS untuk disetujui.

Namun juru bicara tersebut memberikan konsep pelatihan satu halaman yang mengatakan kursus tersebut bertujuan untuk melatih pilot dan awak darat selama rentang waktu enam bulan, berlangsung di sejumlah lokasi termasuk Pangkalan Tempur Skrydstrup di Denmark.

Konsep pelatihan juga mengatakan koalisi telah setuju untuk mendukung pelatihan dengan mengirimkan ahli bahasa, pilot, awak darat, instruktur, pesawat terbang atau pendanaan yang sesuai.

"Ukraina diharapkan menyediakan personel yang memenuhi syarat yang dapat lulus tes bahasa, kesehatan, dan keamanan yang diperlukan,” tulis laporan tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan mereka belum memiliki update terkait rencana pelatihan tersebut.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan kepada CNN bulan lalu bahwa pelatihan akan dimulai di Denmark pada bulan Agustus, dan kemudian dilanjutkan "secara berkelanjutan" di pusat pelatihan di Rumania.

"Program pelatihan bukan hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk negara lain yang beralih ke jet tempur generasi keempat,” katanya.

Program pelatihan didukung oleh koalisi 11 negara NATO dan memerlukan persetujuan resmi AS karena F-16 adalah teknologi Amerika.

Kursus itu sendiri diharapkan akan dilakukan di Denmark dan Rumania, dengan bantuan dari Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Swedia dan Inggris.

"Namun detailnya, termasuk tanggal, lokasi, dan silabus “masih dikerjakan,” kata Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby dalam pengarahan pekan lalu.

Pada masa sebelum perang dengan Rusia, militer Ukraina sudah datang ke AS untuk pelatihan militer, khususnya unutk berlatih sistem pertahanan udara Patriot di Fort Sill di Oklahoma.

Tetapi pejabat AS telah menekankan bahwa semua pelatihan F-16 akan dilakukan di Eropa.

Meski begitu, silabus terakhir untuk kursus tersebut mungkin akan serupa dengan yang dibuat oleh Angkatan Udara AS awal tahun ini, kata para pejabat.

Angkatan Udara AS disebutkan tengah menyusun rencana pelatihan hipotetis setelah mengamati keterampilan dua pilot Ukraina yang menerbangkan simulator F-16 di Pangkalan Garda Nasional Morris Air di Tucson, Arizona.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas