Jepang dan ASEAN Menyepakati Kemitraan Bidang Bisnis dan Sumber Daya Manusia
Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang di ASEAN (FJCCIA) mengadakan dialog dengan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
”Kami menekankan pada konsep pemberian rekomendasi untuk memaksimalkan daya tarik ASEAN sebagai tujuan investasi, serta lebih memperkuat posisi ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan, yang merupakan tema yang ditetapkan oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN pada tahun 2023," kata Hiroyuki.
Dikatakannya, proposal FJCCIA tahun ini disusun oleh pemerintah Jepang, Kamar Dagang dan Industri Jepang, dan JETRO berdasarkan “ASEAN-Japan Economic Co-Creation Vision” untuk bersama-sama menciptakan era baru hubungan ekonomi antara Jepang-ASEAN hingga 50 tahun ke depan, dan sejalan dengan kerangka Rekonstruksi Komprehensif ASEAN (ACRF) yang terdiri atas 4 pilar.
"Empat pilar itu integrasi ekonomi yang lebih luas, transformasi digital yang komprehensif, kemajuan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh dan pengembangan sumber daya manusia," kata Hiroyuki.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang di Bangkok, Kozo To megatakan, kerja sama antara Jepang dan ASEAN untuk meningkatkan konektivitas energi bersih di kawasan ASEAN, memfasilitasi perdagangan, merelaksasi regulasi, dan melakukan Mekanisme Pengaturan Batas Karbon (CBAM) .
Wakil Presiden Eksekutif JETRO, Mio Kawada mengatakan, pihaknya mendukung aktifitas dialog sejak kerangka kerjasama ini dimulai dengan memberikan proposal tentang promosi inovasi terbuka antara Jepang dan ASEAN untuk mewujudkan rekomendasi FJCCIA dan Vision for Japan-ASEAN Economic Co-creation dengan mempertimbangkan keberlanjutan aktifitas perusahaan Jepang.
Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Dr. Kao Kim Hourn mengatakan kemitraan yang disepakati tersebut yakni pertama menekankan perlunya kerja sama sektor swasta untuk mencapai keberlanjutan sasaran dengan transisi yang adil melalui penciptaan yang berkelanjutan dan integrasi ekosistem antara ASEAN dan Jepang.
”Ini sangat sejalan dengan upaya keberlanjutan ASEAN melalui implementasi inisiatif seperti ASEAN Framework for Circular Ekonomi dan Strategi Netralitas Karbon,” ujar Kao Kim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.