Rusia dan India Berlomba ke Bulan, Siapa Sampai Duluan? Mau Cari Bahan Nuklir?
Berikut detail perbandingan misi pendaratan di bulan yang dilakukan Rusia dan India, benarkah mereka mencari uranium?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Luna 25 dijadwalakn beroperasi di permukaan bulan, selama sekitar satu tahun untuk mempelajari regolith dan debu dan partikel eksosfer.
Sedangkan Chandrayaan-3 dijadwalkan hanya bekerja di permukaan bulan kira-kira satu hari bulan (sekitar 14 hari Bumi).
Kendaraan Peluncur:
Luna-25 akan diluncurkan menggunakan booster Soyuz-2 Fregat.
Kendaraan peluncur yang dipilih untuk Chandrayaan-3 adalah roket e Launch Vehicle Mark-III M4.
Mengapa kutub selatan Bulan menjadi target yang sangat berharga?
Pertanyaan ini terkait situasi Rusia dan India yang diketahui memiliki kemampuan untuk memproduksi nuklir.
Hanya, disebutka, misi pendaratan di bulan ini bagi kedua negara bukan untuk mencari uranium.
Kutub selatan Bulan disebutkan memiliki medan yang menantang untuk pendaratan.\
Meski begitu, pendaratan di kutub Bulan yang tampak gelap jika di lihat dari bumi ini adalah target yang sangat berharga.
Para ilmuwan yakin kutub selatan Bulan potensial mengandung es dalam jumlah besar.
Jika hipotesis soal es ini benar, maka itu juga akan berguna untuk mengekstraksi bahan bakar, oksigen, dan bahkan air minum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.