Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia dan India Berlomba ke Bulan, Siapa Sampai Duluan? Mau Cari Bahan Nuklir?

Berikut detail perbandingan misi pendaratan di bulan yang dilakukan Rusia dan India, benarkah mereka mencari uranium?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rusia dan India Berlomba ke Bulan, Siapa Sampai Duluan? Mau Cari Bahan Nuklir?
tangkap layar Hindustantimes
BERLOMBA KE BULAN - Kolase dua kendaraan ruang angkasa Rusia dan India yang melaksanakan misi pendaratan di bulan. Chandrayaan-3 ISRO milik India lepas landas ke Bulan pada 14 Juli. Sedangkan Luna 25 milik Roscosmos Rusia dijadwalkan diluncurkan pada hari Jumat. 

Luna 25 dijadwalakn beroperasi di permukaan bulan, selama sekitar satu tahun untuk mempelajari regolith dan debu dan partikel eksosfer.

Sedangkan Chandrayaan-3 dijadwalkan hanya bekerja di permukaan bulan kira-kira satu hari bulan (sekitar 14 hari Bumi).

Kendaraan Peluncur:

Luna-25 akan diluncurkan menggunakan booster Soyuz-2 Fregat.

Kendaraan peluncur yang dipilih untuk Chandrayaan-3 adalah roket e Launch Vehicle Mark-III M4.

Mengapa kutub selatan Bulan menjadi target yang sangat berharga?

Pertanyaan ini terkait situasi Rusia dan India yang diketahui memiliki kemampuan untuk memproduksi nuklir.

Hanya, disebutka, misi pendaratan di bulan ini bagi kedua negara bukan untuk mencari uranium.

Kutub selatan Bulan disebutkan memiliki medan yang menantang untuk pendaratan.\

Berita Rekomendasi

Meski begitu, pendaratan di kutub Bulan yang tampak gelap jika di lihat dari bumi ini adalah target yang sangat berharga.

Para ilmuwan yakin kutub selatan Bulan potensial mengandung es dalam jumlah besar.

Jika hipotesis soal es ini benar, maka itu juga akan  berguna untuk mengekstraksi bahan bakar, oksigen, dan bahkan air minum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas