Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebanyak 250 Ribu Tentara Rusia Tewas dalam Perang Lawan Ukraina, Kenapa Putin Tetap Tenang?

terlepas dari korban jiwa yang luar biasa banyak itu, tidak ada tanda-tanda kalau Rusia bakal kehabisan pasukan melawan Ukraina. Kok bisa?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sebanyak 250 Ribu Tentara Rusia Tewas dalam Perang Lawan Ukraina, Kenapa Putin Tetap Tenang?
President of Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan di depan barisan tentara Rusia saat perayaan Pembela Hari Tanah Air. Presiden Vladimir Putin meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Tembok Kremlin, Rusia pada 23 Februari 2023. 

Beberapa pekerjaan menawarkan pembayaran di muka hingga 450.000 rubel, ditambah gaji bulanan 400.000 rubel, klaim yayasan tersebut.

Ada pula yang menawarkan 500.000 rubel sebulan.

Pasukan juga ditawari bantuan dalam kewajiban kredit dan hutang mereka, yang biasanya tidak tersedia bagi mereka yang melakukan pekerjaan biasa.

Barisan tentara Rusia selama perayaan Hari Kemenangan ke-78 di Lapangan Merah, Moskow, pada Selasa (9/5/2023). Rusia memamerkan 10.000 tentara selama parade militer, jumlah yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
Barisan tentara Rusia selama perayaan Hari Kemenangan ke-78 di Lapangan Merah, Moskow, pada Selasa (9/5/2023). Rusia memamerkan 10.000 tentara selama parade militer, jumlah yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. (Telegram/Kedutaan Rusia)

Denda Bagi yang Menolak Wamil

Kondisi itu kontras dengan kesulitan keuangan yang meningkat bagi warga yang enggan bergabung ke militer Rusia.

Terlebih setelah undang-undang yang disahkan oleh parlemen Rusia, yang menaikkan usia maksimum untuk wajib militer dari 27 menjadi 30 tahun.

Tidak mengacuhkan pemberitahuan panggilan yang dikeluarkan secara online bisa membuat seseorang dilarang mendaftarkan real estate, atau menerima pinjaman bank.

Mereka yang menolak wajib militer juga akan menghadapi denda yang telah dinaikkan 10 kali lipat menjadi 30.000 rubel untuk perorangan.

Berita Rekomendasi

"Bagi banyak orang miskin, perang adalah pilihan untuk menyelesaikan urusan mereka," kata Grozovski.

"Mereka mengambil opsi ini, karena tidak memiliki opsi lain untuk memperbaiki situasi mereka secara signifikan. Pembangunan sistem sosial semacam itu adalah salah satu kejahatan terbesar Putin."

Pekan lalu, Reuters melaporkan peningkatan dua kali lipat dari pengeluaran militer tahunan Rusia menjadi lebih dari 100 miliar dolar AS untuk tahun 2023, sepertiga dari keseluruhan pengeluaran pemerintah.

Jumlah Korban Tidak Akurat

Grozovski mengatakan peningkatan besar dalam pengeluaran militer telah membawa defisit negara sebesar 2,6 triliun rubel untuk paruh pertama tahun ini.

Angka defisit mendekati ukuran yang direncanakan pemerintah untuk keseluruhan tahun 2023.

Statistik angka-angka yang membengkak dampak perang Rusia-Ukraina itu lebih mudah ditunjukkan ketimbang berapa korban jiwa yang jatus selama perang.

Angka korban yang akurat sulit didapat baik dari pihak Rusia maupun Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas