Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Tempur ECOWAS ke Niger, Pentagon: Personel AS di Sana Siaga

Pentagon menyebut, pihaknya bersiaga dan sudah menyiapkan standar prosedur serta langkah-langkah untuk melindungi personel yang ditempatkan di Niger.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pasukan Tempur ECOWAS ke Niger, Pentagon: Personel AS di Sana Siaga
Master Sergeant Michael Matkin/406th Expeditionary Wing/U.S. Air Force
Dua sersan staf Angkatan Udara AS di Niger yang tergabung dalam Skuadron Pasukan Keamanan Ekspedisi ke-409, Pasukan Reaksi Cepat, menjaga keamanan saat melakukan patroli bersama dengan Angkatan Bersenjata Niger (FAN) di dekat AB 201, Niger, pada 6 Januari, beberapa bulan sebelum Mayor Jenderal Abdourahamane Omar Tchiani memimpin pengambilalihan militer untuk menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum. AS mempertahankan sekitar 1.100 tentara di negara Afrika Barat yang terkurung daratan itu. 

Menlu AS, Antony Blinkenn memperingatkan bahwa AS juga akan meminta Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air (CNSP) yang baru didirikan oleh pemimpin junta militer Niger, Abdourahamane Tchiani untuk bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan Presiden Bazoum, keluarganya, dan anggota pemerintah yang ditahan.

Niger adalah mitra keamanan utama AS di Afrika Barat dalam upayanya mereka dalam misi yang mereka sebut sebagai 'contra-terorrism' melawan kelompok militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan Negara Islam (ISIS) di seluruh Sahel.

Sebanyak 1.100 tentara AS ditempatkan di negara tersebut. Pangkalan Udara 201 milis AS, yang terletak di pusat kota Agadez, memainkan peran kunci dalam operasi drone di seluruh wilayah tersebut.

Operasi darat AS di Niger menjadi berita utama internasional pada tahun 2017 ketika empat anggota Operasi Khusus AS dan empat personel Angkatan Bersenjata Niger tewas dalam upaya penyergapan ISIS di dekat desa terpencil Tongo Tongo.

Sebelumnya pada hari Kamis, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Angkatan Udara AS Pat Ryder mengatakan kepada wartawan bahwa "tidak ada perubahan pada postur pasukan militer AS" di Niger dan bahwa "fokus pemerintah AS tetap pada solusi diplomatik."

Ditanya apakah militer AS akan melanjutkan kerja sama kontraterorisme di Niger dengan CNSP Tchiani, Ryder mengatakan dia "tidak ingin berspekulasi atau berhipotesis."

Dua Negara Niger Tetangga Siap Perang

Kekhawatiran atas potensi intervensi ECOWAS di Niger diperparah oleh peringatan dari negara tetangga Niger, Burkina Faso dan Mali.

BERITA REKOMENDASI

Dua negara tersebut siap perang dan menganggap tindakan intervensi asing di Niger adalah deklarasi perang bagi mereka.

Kedua negara juga telah menjalani munitas yang dipimpin militer dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan penangguhan mereka dari keanggotaan blok ECOWAS yang beranggotakan 15 negara.

Guinea, yang juga ditangguhkan dari ECOWAS karena pengambilalihan oleh militer tahun 2021.

Aljazair, yang berbatasan dengan Niger di utara, juga menentang intervensi bersenjata apa pun.

Adapun Rusia, yang telah mempercepat diplomasinya di seluruh benua dalam beberapa tahun terakhir, memperingatkan aksi ECOWAS lewat pernyataan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Zaitsev. 


"Intervensi semacam itu tidak mungkin berkontribusi pada perdamaian di kawasan itu," ujar jubir Kemenlu Rusia.

China, yang selama beberapa dekade telah menjalin hubungan di seluruh Afrika, lewat juru bicara Kementerian Luar Negeri China pekan lalu, mengungkapkan harapannya bagi warga Niger untuk menyelesaikan perbedaan secara damai melalui dialog.

Awal pekan ini, Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa bekas kekuatan kolonial, yang telah menarik pasukan dari sejumlah negara Afrika seperti Burkina Faso, Republik Afrika Tengah, dan Mali dalam beberapa tahun terakhir, akan mendukung intervensi ECOWAS jika dilakukan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas