Nasib Wagner usai Yevgeny Prigozhin Tewas, Dinilai Lebih Bahaya di Bawah Kepemimpinan Putin
Yevgeny Prigozhin termasuk di antara 10 penumpang yang dilaporkan tewas ketika sebuah jet pribadi jatuh di utara Moskow.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023) malam.
Yevgeny Prigozhin termasuk di antara 10 penumpang yang dilaporkan tewas ketika sebuah jet pribadi jatuh di utara Moskow.
Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat itu.
Kemudian, belum ada konfirmasi apakah jenazah Yevgeny Prigozhin telah ditemukan.
Insiden tersebut telah mengejutkan Rusia dan sejumlah pihak.
Namun, Kremlin atau Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar terkait dugaan kematian bos Wagner.
Baca juga: Siapa Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Wagner yang tewas akibat pesawat jatuh?
Nasib Wagner setelah Prigozhin Diduga Tewas
Wagner didirikan pada 2014 selama aneksasi Krimea oleh Rusia.
Hingga 2022, belum jelas siapa pendiri Wagner sebenarnya.
Ada banyak spekulasi media tentang siapa yang menciptakannya, meski Yevgeny Prigozhin akhirnya mengakuinya.
Dilansir euronews, keberadaan pasukan tentara bayaran ini menimbulkan tanda tanya sejak pemberontakan mereka yang gagal pada Juni 2023.
Pasukan tersebut dilaporkan pindah ke Belarus dalam kesepakatan rahasia yang dicapai antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin untuk mencegah pemberontakan.
Namun, pasukan tersebut juga diyakini telah kehilangan dana yang diduga diterima dari negara.
Baca juga: Kepala Grup Wagner Prigozhin Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Awal pekan ini, Prigozhin muncul dalam pidato video pertamanya sejak pemberontakannya yang gagal.
Prigozhin mengatakan pasukannya berada di Afrika untuk membuat benua itu 'lebih bebas'.