Cerita Dokter yang Keluarkan Cacing Hidup dari Otak Seorang Pasien di Australia, Awalnya Tak Percaya
Dokter Hari Priya Bandi, yang menemukan cacing hidup dalam otak seorang pasien, awalnya tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Setahun sebelumnya, dia dirawat di rumah sakit setempat di negara bagian tenggara New South Wales dengan gejala sakit perut, diare, batuk kering, dan berkeringat di malam hari.
Senanayake mengatakan biopsi otak diharapkan dapat mengungkap adanya kanker atau abses.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Pasien Pertama di Dunia dengan Cacing Ditemukan di Otaknya
“Pasien ini telah dirawat untuk penyakit misterius yang kami pikir pada akhirnya adalah kondisi imunologis karena kami belum dapat menemukan parasit sebelumnya dan entah dari mana, benjolan besar ini muncul di bagian depan otaknya,” kata Senanayake.
“Tiba-tiba, dengan penjepitnya, Bandi mengambil benda yang menggeliat itu."
"Dia dan semua orang di ruang operasi itu benar-benar terkejut,” tambah Senanayake.
Enam bulan setelah cacing tersebut diangkat, gejala neuropsikiatrik pasien membaik namun masih belum sembuh sempurna, kata artikel jurnal tersebut.
Ia telah kembali ke rumah tetapi masih dalam pengawasan medis.
Rincian kondisinya saat ini belum dipublikasikan.
Telur cacing seperti itu biasanya keluar dari kotoran ular yang mencemari rumput yang dimakan mamalia kecil.
Siklus hidup berlanjut saat ular lain memakan mamalia.
Wanita tersebut tinggal di dekat habitat ular piton karpet dan mencari makan tumbuhan asli yang disebut sayuran warrigal untuk memasak.
Meskipun dia tidak melakukan kontak langsung dengan ular, para ilmuwan berhipotesis bahwa dia memakan telur dari tumbuhan atau tangannya yang terkontaminasi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)