Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Orang Terjebak Lumpur di Festival Burning Man, hingga Berbondong-bondong Tinggalkan Lokasi

Ribuan orang yang terjebak lumpur saat menghadiri Festival Burning Man mulai meninggalkan lokasi acara di Black Rock City (BRC), Nevada, AS.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ribuan Orang Terjebak Lumpur di Festival Burning Man, hingga Berbondong-bondong Tinggalkan Lokasi
SATELLITE IMAGE ©2023 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP
Gambar satelit selebaran milik Maxar Technology ini menunjukkan festival tahunan Burning Man yang sedang berlangsung di gurun Black Rock Nevada pada tanggal 29 Agustus 2023. - Ribuan orang yang terjebak lumpur saat menghadiri Festival Burning Man mulai meninggalkan lokasi acara di Black Rock City (BRC), Nevada, AS. 

Setidaknya satu korban jiwa telah dilaporkan.

Namun penyelenggara mengatakan kematian seorang pria berusia 40-an tidak terkait dengan cuaca.

Sheriff di dekat Pershing County sedang menyelidiki kematian pria tersebut.

Apa Itu Burning Man?

Mengutip New York Times, Burning Man adalah perayaan seni dan ekspresi diri yang digelar sekitar satu minggu di Black Rock City (BRC).

Festival tersebut biasanya menarik sekitar 70.000 orang dalam beberapa tahun terakhir.

Burning Man diadakan di akhir setiap musim panas, yang tahun ini digelar pada 27 Agustus hingga 4 September 2023.

Baca juga: Festival Burning Man Berujung Bencana karena Banjir, Ribuan Orang Terjebak, Ada Laporan Kematian

Pelangi di atas banjir di dataran gurun pada tanggal 1 September 2023, setelah hujan lebat mengubah lokasi festival tahunan Burning Man di gurun Black Rock di Nevada menjadi lubang lumpur.
Pelangi di atas banjir di dataran gurun pada tanggal 1 September 2023, setelah hujan lebat mengubah lokasi festival tahunan Burning Man di gurun Black Rock di Nevada menjadi lubang lumpur. (JOSH LEASE / UGC / AFP)
Berita Rekomendasi

Puncak acara ditandai pembakaran patung kayu yang menjulang tinggi berbentuk manusia, sesuai dengan namanya.

Para peserta, yang menamakan diri mereka Burners, menggambarkan festival ini sebagai latihan kreativitas dan pembangunan komunitas.

Penyelenggara juga menggambarkannya sebagai “alasan untuk berpesta di padang pasir.”

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas