Hamas Serang Israel dari Darat, Laut dan Udara, Video Pejuang Palestina Bertempur Pakai Paralayang
Serangan Hamas ke Israel, yang disebut sebagai 'Al-Aqsa Storm' dilakukan secara terkoordinasi dari berbagai arah baik darat, laut, dan udara.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hamas Serang Israel dari Darat, Laut dan Udara, Video Pejuang Palestina Bertempur Pakai Paralayang
TRIBUNNEWS.COM - Serangan dadakan kilat dari milisi Hamas terhadap tentara pendudukan Israel di Palestina membuat kekacauan yang tidak diduga sebelumnya oleh Israel.
Serangan Hamas, yang disebut sebagai 'Al-Aqsa Storm' (Operasi Badai Al-Aqsa), Sabtu (7/10/2023) dilakukan secara terkoordinasi dari berbagai arah baik darat, laut, dan udara.
Israel langsung mengumumkan situasi darurat perang atas serangan Hamas yang muncul setelah aksi agresif warga Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa pekan lalu tersebut.
Baca juga: Video Ratusan Warga Israel Berteriak Panik dan Berlarian di Gurun Saat Diserbu Pejuang Palestina
Insider melaporkan, serangan bergelombang itu bahkan dilakukan pejuang Hamas dengan menggunakan paralayang bermotor.
VIdeo pejuang Hamas menyerang Israel itu beredar di media sosial, menandai gelombang serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina pada hari Sabtu.
"Para pejuang Hamas tampaknya telah melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel selatan, di mana terdapat laporan tentang orang-orang bersenjata yang melepaskan tembakan dan bentrokan di jalan," menurut laporan Reuters.
Video tersebut tampak direkam menggunakan ponsel, menunjukkan pejuang Hamas terbang menggunakan sebuah paralayang bermotor.
Hamas belakangan juga menerbitkan rekaman video saat para pejuang mereka berlatih paralayang.
Serangan Terkoordinasi dari Darat, Laut dan Udara
Seorang juru bicara Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel, mengatakan pejuang Hamas telah menyusup dari “darat, laut dan udara.
Mengutip laporan The Times of Israel, dia mengatakan lebih dari 2.200 roket telah ditembakkan ke Israel.
Adapun Hamas mengklaim sudah menembakkan lebih dari 5.000 roket.
Menurut surat kabar tersebut, setidaknya ada tujuh lokasi di mana pertempuran terjadi antara pasukan Hamas dan IDF.
Atas situasi itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, negaranya dalam status darurat perang.
Dia sesumbar dengan mengatakan Israel "akan menang" melalui pesan video.
Dalam status keadaan perang, IDF memerintahkan warga sipil di Israel selatan dan tengah untuk tetap berada di dekat tempat penampungan.
Mereka yang berada di dekat Jalur Gaza diminta untuk tetap berada di dalam tempat penampungan.
Setidaknya 22 warga Israel tewas dan lebih dari 300 orang terluka
Pasukan Israel mengatakan bahwa angkatan udara merespons serangan dengan menyerbu sasaran di Jalur Gaza.
"Setidaknya 22 warga Israel tewas, dan lebih dari 300 orang terluka," kata laporan saluran berita Israel N12.
Muncul juga laporan yang menunjukkan bahwa Hamas telah menculik beberapa tentara IDF, dengan foto dan video yang belum diverifikasi beredar di media sosial.
Komandan militer Hamas Mohammed Deif mengatakan dalam sebuah pernyataan, per Haaretz: “Kami memperingatkan musuh untuk tidak melanjutkan agresinya terhadap Masjid Al-Aqsa.”
Dia juga menyerukan warga Palestina di Tepi Barat dan di Jalur Hijau untuk menyerang “tanpa menahan diri,” dalam sebuah pernyataan.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs keagamaan penting di Yerusalem yang kerap menjadi lokasi bentrokan. Ratusan warga Israel memasuki kompleks tersebut awal pekan ini.
(oln/BI/*)