Israel Terus Bombardir Jalur Gaza Palestina, Jumlah Korban Tewas Hampir 500 Orang
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza, Palestina terus bertambah seiring dengan serangan udara yang dilancarkan oleh tentara Israel.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
Qeshta mengatakan bahwa ketika pemboman Israel berlanjut tadi malam, keluarganya berkumpul di satu ruangan.
"Tidak ada tempat berlindung yang aman. Semua orang menjadi sasaran," ungkapnya.
Baku Tembak Terus Terjadi
Pertempuran sengit antara IDF dengan Hamas Palestina masih terjadi hingga saat ini.
Juru bicara milter Israel, Letkol Richard Hecht mengatakan pihaknya sudah bertempur lebih dari 48 jam sejak Hamas melakukan serangan mendadak.
Baca juga: Israel Panas Dingin, Perang Melawan Hamas Memakan Waktu Lebih Lama dari Perkiraan Mereka
Richard Hecht mengatakan pada Senin (9/10/2023), pertempuran ini berlangsung lebih lama dari apa yang ia perkirakan.
"Kami masih berjuang. Tujuh hingga delapan tempat terbuka di sekitar Gaza di mana kita masih memiliki pejuang yang memerangi mereka," kata Hecht, dikutip dari CNN.
"Ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang kami perkirakan. Kami pikir pagi ini kami akan berada di tempat yang lebih baik," lanjutnya.
Ada kemungkinan, kata Hecht, pejuang Hamas masih menyeberang ke Israel dari Gaza.
Hecht menambahkan, serangan udara Israel menargetkan lokasi di mana para militan Hamas berkumpul untuk melintasi perbatasan.
(Tribunnews.com/Whiesa)