Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjid Terkemuka di Gaza Palestina Hancur usai Diserang Pesawat Tempur Israel

Pesawat tempur Israel melakukan serangan yang menargetkan Masjid Al-Amin Muhammad.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Masjid Terkemuka di Gaza Palestina Hancur usai Diserang Pesawat Tempur Israel
AFP/SAID KHATIB
Seorang pria dan anak-anak berjalan di reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, pada 8 Oktober 2023. 

Ia menambahkan, mereka telah meminta komunitas kemanusiaan internasional untuk membuka koridor kemanusiaan.

Sehingga, LSM seperti mereka dapat dengan aman melakukan tugasnya membantu orang-orang di Jalur Gaza.

Baca juga: Warga Sipil Gaza Kabur dari Gelombang Serangan Israel, Khawatir Kehabisan Tempat Mengungsi

Pada Sabtu malam, Menteri Energi Israel, Katz mengatakan, Israel akan menghentikan pasokan listrik ke wilayah yang terkepung.

Daerah kantong Palestina yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang, berada di bawah blokade udara, darat, dan laut Israel.

Youmna ElSayed dari Al Jazeera mengatakan, kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk.

Listrik yang tadinya 120 megawatt kini berkurang menjadi hanya 20MW, yang disediakan oleh pembangkit listrik yang dibiayai oleh Otoritas Palestina.

Institusi layanan kesehatan harus bergantung pada generator cadangan untuk terus beroperasi sepanjang malam karena keputusan Israel untuk menghentikan pasokan listrik.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, warga harus menanggung kegelapan dengan latar belakang ledakan yang meresahkan tidak jauh dari sana.

Baca juga: Israel Terus Bombardir Jalur Gaza Palestina, Jumlah Korban Tewas Hampir 500 Orang

Gumpalan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel menghantam gedung Menara Palestina.
Gumpalan asap membubung di atas gedung-gedung di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel menghantam gedung Menara Palestina. (AFP/MOHAMMED ABED)

Di sisi lain, serangan-serangan yang dilakukan Hamas merupakan salah satu periode paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam hampir dua dekade.

Kekerasan ini dipicu oleh seringnya serangan militer Israel di kota-kota Palestina, yang menurut Israel merupakan respons yang diperlukan terhadap meningkatnya jumlah serangan militan Palestina terhadap warga Israel.

Hal ini juga terjadi saat perpecahan yang mendalam di Israel, beberapa bulan setelah pemerintah memaksakan rencana kontroversial untuk mengurangi kekuasaan pengadilan di negara tersebut, sehingga memicu krisis sosial dan politik.

Tindakan tersebut juga mengejutkan pihak militer, sehingga mendorong banyak tentara cadangan yang merupakan tulang punggung tentara Israel untuk memperingatkan bahwa mereka tidak akan datang jika dipanggil, untuk memprotes perubahan sistem peradilan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas