Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Klaim Temukan Peta Rahasia Hamas di Kantong Pejuangnya yang Tewas

Israel mengklaim menemukan peta rahasia Hamas dari kantong pejuangnya yang tewas. Israel mengusir warga Gaza, sebut akan menyerang Hamas di Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Klaim Temukan Peta Rahasia Hamas di Kantong Pejuangnya yang Tewas
Telegram @SouthFirstResponders
Gambar peta yang dipublikasikan pada Selasa (10/10/2023) oleh akun Telegram South First Responders yang mendapat informasi dari tentara Israel. Akun tersebut mengatakan, peta itu ditemukan dari tubuh pejuang Hamas yang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengklaim telah menemukan peta rahasia Hamas yang berada di tubuh anggota Hamas Palestina yang tewas.

Sebuah dokumen terlihat seperti peta, memperlihatkan rincian target Hamas.

Peta itu berisi rencana operasional dan instruksi untuk menyerang militer Israel.

The Wall Street Journal melaporkan dokumen itu menunjukkan kecanggihan persiapan Hamas sebelum menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Mereka juga menemukan satu set dokumen, termasuk informasi intelijen Hamas tentang Mefalsim, pemukiman komunal Israel.

Analisa dokumen menunjukkan Hamas mampu memperkirakan kapan pasukan Israel akan datang menyerang.

Beberapa dokumen mencakup foto tank dan kendaraan lapis baja yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan tips mengalahkan mereka.

Baca juga: Fakta Mini Gaza, Kota Hantu di Gurun Tempat Latihan Tentara Israel Sebelum Masuk Gaza Sungguhan

Berita Rekomendasi

Perintah pertempuran dalam dokumen itu meminta pejuang untuk mengalokasikan dua regu yang terdiri dari lima orang dan satu komandan untuk menyerbu Mefalsim dan menyandera warga.

Penjaga Israel menangkis Hamas di lokasi itu, namun penggerebekan di pemukiman serupa lainnya berhasil dilakukan oleh Hamas.

The New York Times juga melakukan wawancara dengan lebih dari 20 orang yang selamat, tentara, pejabat militer dan intelijen, serta meninjau dokumen perencanaan Hamas dan rekaman serangan itu.

Pejuang Palestina dari Brigade al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam parade militer untuk menandai peringatan perang tahun 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah pada 19 Juli 2023. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Pejuang Palestina dari Brigade al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam parade militer untuk menandai peringatan perang tahun 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah pada 19 Juli 2023. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

"Dokumen perencanaan Hamas, video penyerangan, dan wawancara dengan pejabat keamanan, menunjukkan Hamas memiliki pemahaman yang sangat canggih tentang cara militer Israel beroperasi, di mana mereka menempatkan unit tertentu, dan waktu yang dibutuhkan oleh Israel hingga bala bantuan tiba," tulis outlet itu.

Meski demikian, wartawan belum dapat mengonfirmasi dokumen-dokumen tersebut.

Pada Selasa (10/10/2023), militer Israel mengatakan mereka menemukan 1.500 pejuang Hamas di sepanjang perbatasan, seperti diberitakan The Guardian.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Gaza menunjukkan kepulan asap membubung di atas gedung-gedung selama serangan Israel di Jalur Gaza pada 14 Oktober 2023.
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Gaza menunjukkan kepulan asap membubung di atas gedung-gedung selama serangan Israel di Jalur Gaza pada 14 Oktober 2023. (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca juga: Putin: Serangan Hamas dan Israel Bahayakan Warga, Rusia Ajukan Resolusi Damai ke PBB

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Palestina menyerang Israel dengan menyusup dan meluncurkan roket ke wilayah Israel melalui Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Mereka menembaki pemukiman dan menculik ratusan warga Israel.

Hamas mengatakan serangan itu adalah respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.

Israel membalas serangan Hamas dengan membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas pada keesokan harinya.

Israel mulai memblokade seluruh Gaza dan menyerang daerah Palestina, Tepi Barat, dan wilayah sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon dan Suriah, yang juga menyerang Israel.

Mengendarai gerobak yang ditarik keledai saat sebuah keluarga bersama ratusan warga Palestina lainnya yang membawa barang-barang mereka melarikan diri menyusul peringatan tentara Israel untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke selatan sebelum serangan darat yang diperkirakan terjadi, di Kota Gaza pada 13 Oktober 2023.
Mengendarai gerobak yang ditarik keledai saat sebuah keluarga bersama ratusan warga Palestina lainnya yang membawa barang-barang mereka melarikan diri menyusul peringatan tentara Israel untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke selatan sebelum serangan darat yang diperkirakan terjadi, di Kota Gaza pada 13 Oktober 2023. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Hamas: Israel Serang Konvoi Warga yang Mengungsi ke Luar dari Gaza

Pada Kamis (12/10/2023), Israel meminta warga Gaza untuk mengungsi ke selatan dalam waktu 24 jam karena mereka akan melakukan serangan terhadap Hamas di Gaza utara dalam waktu dekat, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 320 warga Gaza meninggal dunia akibat serangan udara Israel ketika mereka berupaya mengungsi ke selatan.

Hingga Sabtu (14/10/2023), lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.

Sementara itu, lebih dari 1.500 orang meninggal dunia dan hampir 4.000 orang terluka di pihak Israel.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas