Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Akui Ukraina Gunakan Rudal ATACMS dari AS, Serangan Pertama Hancurkan 9 Helikopter Rusia

Puluhan tentara Rusia dilaporkan tewas atau terluka dalam serangan Ukraina yang untuk pertama kalinya menggunakan rudal ATACMS dari Amerika Serikat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Zelensky Akui Ukraina Gunakan Rudal ATACMS dari AS, Serangan Pertama Hancurkan 9 Helikopter Rusia
CBS News
Amerika Serikat (AS) dilaporkan sudah mengirimkan rudal jarak jauh dari Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) ke Ukraina. Kiev menggunakan rudal ini untuk pertama kalinya untuk menyerang dua bandara di Luhansk dan Berdiansk, Selasa (17/10/2023), menghancurkan sembilan helikopter dan menewaskan banyak tentara Rusia. 

Kiev, yang melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia pada musim panas ini, mengklaim telah melakukan beberapa operasi di wilayah pendudukan.

MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) adalah rudal permukaan-ke-permukaan yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin.
MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) adalah rudal permukaan-ke-permukaan yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin. (Wikipedia)

Zelensky: Rudal Efektif Hancurkan Logistik Rusia

Berdiansk jatuh ke tangan pasukan Rusia pada awal invasi mereka tahun lalu.

Luhansk sebagian besar dikuasai oleh pasukan pro-Rusia sejak 2014.

Kiev mengklaim telah menghancurkan sembilan helikopter, sebuah peluncur pertahanan udara, sebuah gudang amunisi dan mengatakan pihaknya telah merusak landasan pacu dalam serangan semalam.

Ia juga mengklaim pasukan Rusia menderita kerugian dalam operasi tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan “operasi penyerangan” Kiev telah membuahkan hasil.

“Saya berterima kasih kepada mereka yang secara efektif menghancurkan basis logistik penjajah di tanah kami,” katanya dalam sebuah pernyataan.

BERITA REKOMENDASI

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada “setiap pejuang” yang telah mempertahankan wilayah garis depan utama di timur dan selatan negara tersebut.

Kiev selama berbulan-bulan telah meminta Barat untuk memasok senjata jarak jauh untuk serangan balasannya, yang ternyata lebih lambat dari perkiraan.

 (oln/*/TMT/NW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas