Pertempuran Ganas di Avdiivka, Ukraina: Rusia Kehilangan Lebih dari 600 Tentara dalam Satu Hari
Pasukan Rusia menyerang dengan tidak terorganisir dan tidak masuk akal dalam upaya mengepung kota Avdiivka, benteng di tepi Donetsk, Ukraina.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Belakangan, separatis pro-Rusia di wilayah timur Donetsk dan Luhansk mulai bentrok dengan pasukan Kiev.
Lembaga pemikir Institute for the Study of War (ISW) mengatakan pasukan Rusia tampnya melancarkan serangan paling ganas dan berkelanjutan di sekitar Avdiivka pada 10 Oktober 2023 silam.
ISW mengatakan dalam kabar pembaruan terbarunya, pasukan Moskow melanjutkan operasi ofensif di dekat Avdiivka pada hari Selasa tetapi tidak membuat kemajuan apa pun yang terkonfirmasi.
Pejabat militer Ukraina mengatakan intensitas serangan Rusia di dekat kota tersebut telah menurun.
Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Rusia Kehabisan Napas di Avdiivka, Moskow Kalah Telak
Pekan lalu, Radu Hossu, ahli strategi politik yang memposting tentang perang di Ukraina di Twitter, mengatakan dalam ringkasan serangan di Avdiivka, menyebut kalau ratusan prajurit infanteri Rusia “dihancurkan” oleh artileri Ukraina.
“Sungguh luar biasa dan hampir tak terbayangkan bagaimana Rusia tidak menghargai pasukan mereka, menyerang dengan tidak terorganisir dan tidak masuk akal dalam upaya mengepung kota benteng di tepi Donetsk,” tulis Hossu.
Klaim Vladimir Putin
Pada hari Senin, Putin mengklaim bahwa kerugian Ukraina selama serangan balasannya delapan kali lebih besar dibandingkan kerugian Rusia.
Secara tidak sengaja, klaim Putin itu justru mengungkapkan kalau kerugian Rusia sejak Juni melebihi 11.000 personel militer.
Di sisi lain, Ukraina juga tidak merilis jumlah korban tewas terbaru.
Pada bulan April, bocoran penilaian Badan Intelijen Pertahanan AS memperkirakan bahwa Kiev telah menderita 124.500 hingga 131.000 korban jiwa, termasuk 15.500 hingga 17.500 orang tewas.
(oln/NW/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.