50 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka-luka Akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Gaza
Jumlah korban tewas dan terluka dikatakan dapat bertambah karena kemungkinan masih ada puluhan orang yang tertimbun reruntuhan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GAZA UTARA- 50 orang dilaporkan tewas dan 150 orang terluka akibat serangan Israel pada Selasa (31/10/2023).
Serangan Israel tersebut menyasar kamp pengungsi terbesar di Gaza.
Jumlah korban tewas dan terluka dikatakan dapat bertambah karena kemungkinan masih ada puluhan orang yang tertimbun reruntuhan.
Baca juga: Karena Israel, Dukungan Arab-Amerika Terhadap Biden Anjlok Hingga Titik Terendah
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengecam serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia.
"Ini pembantaian yang dilakukan Israel," ungkap Kementerian itu, sebagaimana dikutip Kompas.com dari AFP.
AFP melaporkan, suara tangis memenuhi udara berdebu ketika para sukarelawan mencakar-cakar balok beton dan besi-besi di kamp pengungsi Jabalia dalam upaya pencarian mayat dan korban yang selamat.
Rekaman video AFP menunjukkan sedikitnya 47 mayat telah ditemukan.
Penduduk kamp Jabalia, Ragheb Aqal (41), menyamakan ledakan yang terjadi akibat serangan Israel kali ini dengan gempa bumi.
Dia lalu berbicara tentang kengeriannya melihat rumah-rumah hancur, banyak orang tertindih reruntuhan, serta banyak orang lainnya terluka.
Jabalia sendiri adalah adalah rumah bagi 116.000 orang di wilayah seluas 1,4 kilometer persegi.
Israel membenarkan serangan
Militer Israel membenarkan telah melancarkan serangan dengan menargetkan seorang komandan Hamas yang terlibat dalam serbuan pada 7 Oktober lalu.
"Beberapa saat yang lalu, pesawat tempur IDF membunuh Ibrahim Biari, komandan brigade Jabalia dari organisasi Hamas, yang merupakan salah satu dari mereka yang memimpin serangan mematikan pada tanggal 7 Oktober," ungkap Militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengeklaim serangan terhadap kamp pengusi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan banyak pasukan Hamas.
Baca juga: Ankara Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza
"Setelah serangan itu, infrastruktur militer bawah tanah Hamas di bawah gedung-gedung ini runtuh," tambah pernyataan Militer.