Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

50 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka-luka Akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Gaza

Jumlah korban tewas dan terluka dikatakan dapat bertambah karena kemungkinan masih ada puluhan orang yang tertimbun reruntuhan.

Editor: Erik S
zoom-in 50 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka-luka Akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Gaza
Yuri CORTEZ / AFP
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza pada 30 Oktober 2023, menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di utara Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, tidak segera memberikan komentar atas klaim tersebut. Namun, mereka dengan cepat bersumpah akan mengubah Gaza menjadi "kuburan" bagi pasukan Israel.

Kecaman

Mesir mengecam penargetan tidak manusiawi Israel terhadap sebuah blok permukiman di Jabalia kali ini.

Sumber-sumber mengatakan Kairo akan membuka penyeberangan Rafah untuk mengobati warga Palestina yang terluka.

Jika terjadi, ini akan menjadi yang pertama bagi Mesir untuk setuju membuka perbatasan bagi warga sipil sejak konflik pecah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Yaman Deklarasikan Perang Melawan Israel

Qatar, mediator utama dalam krisis ini, mengutuk serangan Israel ke Jabalia dan memperingatkan bahwa perluasan serangan ke daerah kantong Palestina yang terkepung itu akan merusak upaya mediasi dan deeskalasi.

Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza Diserang

Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza terkena serangan Israel.

Pada Senin (30/10/2023) pagi, Kementerian Kesehatan Turkiye mengumumkan bahwa Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina untuk pasien kanker di Gaza telah rusak parah akibat serangan udara Israel, dilansir Anadolu Agency Turkey.

BERITA REKOMENDASI

"Kepanikan menimpa pasien kanker dan staf medis akibat pemboman besar-besaran Israel terhadap satu-satunya Rumah Sakit Persahabatan Turki untuk pasien kanker di Jalur Gaza," kata Direktur Jenderal Rumah Sakit, Dr Subhi Skaik di Facebook.

Baca juga: Jusuf Kalla: Perang Hamas-Israel Jadi Salah Satu Konflik Terpanjang yang Pernah Ada di Dunia

"Kerusakan parah akibat pendudukan Israel telah berulang kali menyasar rumah sakit dan lingkungan sekitar," imbuhnya.

Kementerian Luar Negeri Turkiye pun mengecam dengan keras serangan terhadap fasilitas medis tersebut, lapor Al Jazeera.

Turkiye menyatakan, sebelumnya pihaknya telah memberitahukan koordinat rumah sakit tersebut kepada pihak berwenang Israel.

Pemerintah Turki mendanai pembangunan rumah sakit tersebut pada tahun 2011-2017.

Ini merupakan rumah sakit terbesar di Palestina dengan luas 34.800 meter persegi yang terdiri dari enam lantai dan berkapasitas 180 tempat tidur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas