Komandan Pasukan Elite Quds Korps Garda Revolusi Iran Ada di Lebanon, Hizbullah Libas Pasukan Israel
Komandan pasukan elite Korps Garda Revolusi Iran, Esmail Qaani dilaporkan sudah berkoordinasi dengan pasukan Hizbullah terkait eskalasi Israel di Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Hizbullah dilakukan sebagai solidaritas terhadap perlawanan Palestina.
Menurut Hasan Illaik, analis dan penulis dari TC, serangan-serangan ini pada dasarnya berhasil memusnahkan sebagian besar peralatan pengawasan yang telah dibangun Israel di perbatasan Lebanon selama bertahun-tahun.
Hizbullah Tumbangkan Satu Pasukan Israel
Perlawanan Lebanon telah mendokumentasikan serangan-serangan ini melalui video yang mereka rilis secara berkala di halaman media mereka.
Serangan terakhir diluncurkan pada siang hari tanggal 31 Oktober.
“Pada (12:22) Selasa, 31 Oktober 2023 siang, setelah pemantauan cermat terhadap pasukan pendudukan (Israel) di perbatasan oleh Mujahidin Perlawanan Islam, sebuah penyergapan dilakukan terhadap pasukan Israel yang ditempatkan di Bukit Al-Khazzan di sekitar situs Al-Asi,” kata pernyataan Hizbullah pada Selasa.
Para pejuang menargetkan pasukan tersebut dengan peluru kendali, yang menyebabkan serangan langsung dan semua anggotanya terbunuh atau terluka.
Setelah Israel mengumumkan perluasan serangan darat terbatas ke Gaza pekan lalu, tentara mereka kini berusaha untuk maju lebih jauh ke jalur Gaza yang sudah terkepung, terlibat dalam bentrokan sengit dengan kelompok perlawanan Palestina.
Banyak yang khawatir, sejalan dengan apa yang dikatakan para analis, kalau invasi darat Israel secara penuh akan memicu keterlibatan langsung Poros Perlawanan dalam perang tersebut.
Poros Perlawanan yang dimaksud adalah milisi-milisi perlawanan di berbagai wilayah yang terafiliasi dengan Iran.
Iran memang memiliki sejumlah proksi faksi militer di sejumlah negara di kawasan seperti di Lebanon, Irak, dan Suriah.
Jika Israel tetap berniat melancarkan serangan darat besar-besaran ke Gaza, hal ini akan membuat Hizbullah secara penuh dan resmi membuka front selatan melawan Israel dan akan melihat keterlibatan beberapa faksi dan pemain lain, termasuk Iran.
Adapun Nasrallah dijadwalkan memberikan pidato pada tanggal 3 November. Pidato disebut akan mengumumkan perintah terkait situasi terkini perang Hamas dan Israel di Gaza.
(oln/NM/TC/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.