Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Dunia atas Serangan Israel di Kamp Pengungsi Jabalia: Tidak Manusiawi

Serangan udara Israel terhadap kamp padat penduduk Jabalia di Gaza telah memicu kritik global.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Reaksi Dunia atas Serangan Israel di Kamp Pengungsi Jabalia: Tidak Manusiawi
BASHAR TALEB / AFP
Warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel malam sebelumnya di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

Qatar mengatakan serangan itu merusak upaya mediasinya untuk menjamin pembebasan lebih dari 200 tawanan Hamas di Gaza.

Uni Emirat Arab mengatakan pihaknya menegaskan kembali perlunya gencatan senjata dan menggarisbawahi bahwa serangan tanpa pandang bulu akan mengakibatkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki di wilayah tersebut.

KAMP PENGUNGSI DIBOM- Kamp pengungsi di Jabalia dibom dengan 6 bom buatan Amerika oleh pesawat tempur Israel, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan korban dilaporkan lebih dari 400 orang.
KAMP PENGUNGSI DIBOM- Kamp pengungsi di Jabalia dibom dengan 6 bom buatan Amerika oleh pesawat tempur Israel, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan korban dilaporkan lebih dari 400 orang. (tangkapan layar/Palestine Info Center)

Baca juga: Mengenal Kamp Jabalia di Gaza, Rumah Bagi Ratusan Ribu Pengungsi Palestina yang Dibombardir Israel

Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengatakan pihaknya mengecam keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan Israel terhadap seluruh kawasan pemukiman di kamp Jabalia di Gaza utara yang menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka.

Sementara itu Yaman meminta komunitas internasional untuk segera mengambil sikap menghentikan kejahatan itu.

Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar juga mendesak masyarakat internasional untuk memainkan perannya dalam mengakhiri serangan semacam itu.

“Serangan udara kemarin di kamp Jabalia, yang menyebabkan ratusan nyawa hilang, termasuk perempuan dan anak-anak, merupakan pengingat akan kebrutalan Israel dan kejahatan perang yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Kakar dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

“Tindakan tercela seperti itu tidak akan pernah bisa dimaafkan atau dilupakan,” katanya.

Berita Rekomendasi

“Dunia harus bertindak sekarang untuk mengakhiri pembantaian ini.”

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan negara-negara Muslim untuk menghentikan ekspor minyak dan makanan ke Israel.

Sementara itu, tanpa menyebut nama Jabalia, beberapa negara sudah mulai menjauhkan diri dari Israel.

Bolivia telah memutuskan hubungan diplomatik sementara negara tetangganya, Kolombia dan Chile, menarik duta besar mereka untuk berkonsultasi.

Organisasi kemanusiaan juga menyampaikan kritik terhadap serangan tersebut.

Seorang pria berjalan dengan kasur melewati kehancuran di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada 11 Oktober 2023
Seorang pria berjalan dengan kasur melewati kehancuran di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada 11 Oktober 2023 (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Israel Klaim Komandan Hamas Terbunuh saat Lakukan Serangan di Kamp Jabalia Gaza

“Kami merasa ngeri dengan berita yang datang dari kamp Jabalia di mana sejumlah besar orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel,” kata Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF), yang stafnya berada di Rumah Sakit al-Shifa, tempat banyak korban dirawat, tulis di platform media sosial X.

“Anak-anak kecil tiba di rumah sakit dengan luka dalam dan luka bakar parah. Mereka datang tanpa keluarga mereka. Banyak yang berteriak dan menanyakan orang tua mereka,” kata perawat MSF Mohammed Hawajreh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas