Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasad Majd Souri Dekap Ibunda di Reruntuhan Gaza, Lebih 3.600 Anak Palestina Tewas Dalam 3 Pekan

“Baba, ke mana kita bisa pergi?” Majd bertanya berulang kali ketika serangan udara Israel menderu-deru di Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jasad Majd Souri Dekap Ibunda di Reruntuhan Gaza, Lebih 3.600 Anak Palestina Tewas Dalam 3 Pekan
MAHMUD HAMS / AFP
Seorang pria bereaksi sambil menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina melanjutkan. 

Majd ditemukan di bawah reruntuhan dengan tangan melingkari leher ibunya. Dia mendekap ibunya saat ajal menjemput.

Wajahnya terbakar seluruhnya.

“Anak-anak saya hanya menginginkan perdamaian dan stabilitas,” kata Souri dengan suaranya yang terdengar serak.

“Yang saya pedulikan hanyalah mereka bahagia,” sambungnya.

Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut.
Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. (MAHMUD HAMS / AFP)

Lebih dari 3.600 Anak-anak Palestina Terbunuh dalam 25 hari Pertama Perang

Majd Souri hanya satu dari ribuan anak Palestina yang meninggal karena bombardemen Israel di Gaza.

Lebih dari 3.600 anak-anak Palestina terbunuh dalam 25 hari pertama perang antara Israel dan Hamas, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Mereka terkena serangan udara, dihantam oleh roket yang salah sasaran, terbakar oleh ledakan, dan tertimpa bangunan.

Berita Rekomendasi

Hal yang menyayat hati, di antara mereka adalah bayi baru lahir dan balita, pembaca setia, calon jurnalis, dan anak laki-laki yang mengira mereka akan aman di gereja.

Hampir setengah dari 2,3 juta penduduk di jalur padat penduduk tersebut berusia di bawah 18 tahun, dan 40 persen dari mereka yang tewas dalam perang sejauh ini adalah anak-anak

Analisis Associated Press terhadap data Kementerian Kesehatan Gaza yang dirilis pekan lalu menunjukkan kalau pada 26 Oktober, 2.001 anak berusia 12 tahun ke bawah telah terbunuh, termasuk 615 anak berusia 3 tahun ke bawah.

“Ketika rumah-rumah hancur, mereka roboh menimpa kepala anak-anak,” kata penulis Adam Al-Madhoun pada Rabu (1/11/2023) ketika dia menghibur putrinya yang berusia 4 tahun, Kenzi, di Rumah Sakit Martir Al Aqsa di kota Deir Al-Balah, Gaza tengah.

Dia selamat dari serangan udara yang merobek lengan kanannya, meremukkan kaki kirinya, dan mematahkan tengkoraknya.

Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023,
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, (AFP)

Gaza Jadi Kuburan Bagi Ribuan Anak

Israel mengatakan serangan udaranya menargetkan situs dan infrastruktur militan Hamas, dan menuduh kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Israel juga menuding, lebih dari 500 roket militan gagal ditembakkan dan mendarat di Gaza, menewaskan sejumlah warga Palestina yang tidak diketahui jumlahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas