Pemimpin Negara-negara Islam Termasuk Jokowi Sepakat Nyatakan Israel Lakukan Kejahatan Perang
Pertemuan ini adalah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Darurat Luar Biasa negara-negara Arab plus negara-negara Islam di luar Arab.
Editor: Hasanudin Aco
"Hari ini, persatuan negara-negara Islam sangat penting," katanya.
Dalam pidatonya di KTT, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani menekankan upaya negosiasi negaranya melepaskan tawanan, mengatakan komunitas internasional gagal memenuhi tanggung jawabnya.
Ia mempertanyakan "sampai kapan komunitas internasional akan memperlakukan Israel seolah-olah di atas hukum internasional?"
"Siapa yang akan membayangkan rumah sakit akan dibom secara terang-terangan pada abad ke-21 dan keluarga akan dihapus dari catatan kependudukan oleh pengeboman sembarangan?"
Al-Thani menyerukan pembukaan permanen koridor kemanusiaan untuk membawa bantuan ke Gaza.
Dalam pidatonya, Raja Yordania Abdullah II mendesak dimulainya proses perdamaian serius di Timur Tengah.
Ia mengatakan perang di Gaza adalah perpanjangan dari pendudukan yang dimulai lebih dari tujuh dekade lalu. Dia menegaskan, solusi dua negara adalah satu-satunya cara membawa perdamaian di Palestina.
"Perang yang dilancarkan oleh Israel di Gaza sangat keji dan harus dihentikan," katanya.
Raja Abdullah mengatakan penolakan Israel atas suplai makanan dan persediaan medis ke Gaza merupakan kejahatan perang.
Sementara itu, Presiden Mesir El-Sisi mengecam pengusiran paksa Israel terhadap rakyat Palestina, meminta penyelidikan internasional terhadap pelanggaran Israel terhadap rakyat Gaza.
Ia mendesak gencatan senjata berkelanjutan segera di Gaza tanpa batasan atau syarat.
"Kebijakan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan oleh alasan pertahanan diri atau klaim lainnya. Itu harus dihentikan segera," katanya.
Ia memperingatkan, kegagalan mengakhiri perang di Gaza bisa berakibat pada perluasan konflik ke seluruh wilayah.
"Masyarakat internasional harus memberikan tekanan untuk menghentikan pertumpahan darah dan mengatasi akar konflik," kata El-Sisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.