Tak Gubris Ancaman Zionis dan Keberadaan Kapal Induk AS, Hizbullah Terus Serang Israel
Kehadiran dua kapal induk Amerika Serikat di laut Mediterania untuk memastikan perang tidak menjalar ke negara lain.
Penulis: Hendra Gunawan
AFP/JALAA MAREY
Tentara Israel berpindah posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP)
“Jika Hizbullah melakukan kesalahan seperti ini di sini, pihak yang akan menanggung dampaknya adalah warga Lebanon yang pertama dan terutama,” kata Gallant kepada tentara di perbatasan utara Israel dalam pernyataan yang disampaikan kantornya, Sabtu (11/11/2023) dilansir dari alarabiya.net.
“Apa yang kami lakukan di Gaza, juga bisa kami lakukan di Beirut,” lanjut dia.
Ketika ditanya pada konferensi pers pada hari Sabtu tentang apa yang dimaksud dengan garis merah Israel, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berkata: “Jika Anda mendengar bahwa kami telah menyerang Beirut, Anda akan memahami bahwa Nasrallah telah melewati garis itu.”(Alarabiya/Reuters/ewa/*)