Reaksi Dunia soal Gencatan Senjata Sementara Israel-Hamas hingga 7 Poin yang Disepakati
Israel-Hamas menyepakati adanya gencatan senjata selama empat hari, berikut ini poin-poin yang disepakati.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
Israel diketahui telah mencantumkan nama-nama tahanan Palestina yang dijadwalkan untuk dibebaskan berdasarkan kesepakatan.
Daftar yang diunggah oleh Kementerian Kehakiman tampaknya mencakup 300 tahanan, dua kali lipat dari kesepakatan antara Israel-Hamas.
Israel Serang Tepi Barat
Di tengah kesepakatan gencatan senjata yang telah tercapai, lima warga Palestina di Tepi Barat tewas akibat serangan pesawat tak berawak milik Israel.
Selain di Tepi Barat, sembilan warga Palestina lainnya juga tewas dalam serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Sumber-sumber medis mengatakan kepada kantor berita Palestina, WAFA, anak-anak termasuk dia antara korban tewas itu.
Baca juga: Peran, Posisi, dan Alasan Qatar Sering Jadi Mediator Perang Israel-Hamas
Sumber itu juga mengatakan, beberapa orang dikhawatirkan tewas dalam serangan Israel lainnya di kamp pengungsi Jabalia di timur laut Gaza.
Dikutip dari Al Arabiya, serangan Israel semakin intensif selama beberapa jam terakhir di Jalur Gaza, sedangkan konfrontasi di lapangan dengan pejuang Palestina dan pasukan pendudukan Israel terus berlanjut di berbagai arah.
Ada kekhawatiran serangan udara akan meningkat pada Rabu hari ini, sebelum perjanjian gencatan senjata sementara berlaku.
Jumlah Korban
Menjelang berlakunya gencatan senjata sementara di Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai lebih dari 14 ribu.
Berikut ini jumlah korban tewas akibat serangan Israel per 21 November:
Korban di Gaza
Tewas: 14.100 orang, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan
Terluka: 33.000 orang, lebih dari 70 persen adalah anak-anak dan perempuan
Hilang: 6.800 orang
Korban di Tepi Barat
Tewas: 219 orang, termasuk 50 anak-anak
Terluka: Lebih dari 2.750 orang
Korban di Israel
Pada 10 November, pihak berwenang Israel merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 orang menjadi 1.200
Tewas: 1.200 orang
Terluka: 5.600 orang
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)